Kosongsatunews.com, Sudah menjadi tradisi bagi warga yang bermukim di lingkungan Bukku Kel. Banggae Kabupaten majene, Sulbar, setiap malam ke 27 Ramdhan rutin mengadakan shalat Lail.
tak hanya warga sekitar, jamaah dari luar seperti Makassar, Kalimantan, Palu ,Mamuju, Polman, juga ikut meramaikan. Mereka meyakini pada malam ke 27 Ramadhan adalah Malam turunnya Lailatul Qodar.

Adapun asal mula dilaksanakannya Shalat Lail di Masjid Murakkabah bermula saat H. Hasan Usi menghadap ke Al Mukarram KH. Muhammad Saleh, mengusulkan untuk diadakannya shalat malam 27 Ramadhan di lingkungan Bukku, dan permohonannya pun diterima, Dengan syarat H. Hasan Usi menjamu atau memberikan makan kepada 50 Jamaah. “jangan kan lima puluh orang, seratus orang pun saya mau,” Jawab H. Hasan Usi, Pendiri Masjid Al Murakkabah
Mulai dari saat itu tiap tahun warga lingkungan Bukku mengadakan shalat Lail pada malam 27 Rhamadan Hingga kini.
Lanjut ketua pembangunan masjid Raudatul murakkabh Ustads HUSAINI HASAN, anak dari Al Mukarram H.Hasan usi, mengatakan pembangunan mesjid raudatul murakkabah baru tiga puluh persen. belum mencapai enam puluh persen, masih banyak perlu di benahi.
Laporan: Bahar/Kr H M Yahya/ shl