Kosongsatunews.com, Kemelut yang berkepanjangan soal lahan di Kelurahan Wt.Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulsel, Antar Keluarga H.Sappe, dan ibu Ida, kini semakin nampak adanya dugaan mafia tanah yang ikut bermain, padahal nampak jelas jika lahan tersebut adalah milik H.Sappe (Almarhum) yang di wariskan pada keluarganya, yang mempunyai alas hak yang resmi yang di ketahui oleh Pemerintah setempat, Sementara Ibu Ida rahman bandu (Istri mantan camat Soreang) sangat di ragukan surat kepemilikannya. Itu nampak pada surat keterangan yang dimiliki masing-masing pihak yang bersengketa.
” Itu nampak jelas pak, tentang kebenaran surat dari pemerintah setempat, cuma ada oknum yang ikut bermain unruk memperkeruh suasana, ” jelas H.Mannan mengeluh.
Bahkan kini lahan tersebut terdengar sudah dijual oleh ibu Ida, sekaligus sudah melakukan penimbunan, padahal sebelumnya sudah di timbun Oleh Asite, kemanakan H.Sappe.
Keluarga H.Sappe Cs, beberapa kali menegurnya, tapi pembeli itu terus melakukan aktifitas,
Alasannya saat di temua pembeli itu, lahan ini sudah dibeli oleh pemilik lahan, namun diminta surat resminya tak mampu untuk memperlihatkan.
Bahkan surat dari Kelurahan juga sampai kini kedengarannya di cueki. Siapa bakingnya?, Namun yang pasti Hukum tetap berkata jujur, dan berpihak pada kebenaran, Jelas Asite.
Lurah Wt. Soreang saat di konfirmasi di Kantornya, berjanji tetap netral dalam menyikapi kemelut lahan H.Sappe, makanya akan memanggil untuk mendengarkan keterangan kedua belah pihak.
Sedangkan sumber lain menyebut, ini sudah kriminal karena pihak Ida Rahman Bandu sudah melakukan penimbunan, ini dugaan penyerobotan pada lahan yang berstatus sengketa, sementara surat yang dimiliki Ibu Ida, sangat di ragukan kebenarannya, sebab tidak memiliki petunjuk lakasi lahan, bahkan surat yang di miliki tidak tercantum kelurahan pada posisi lahan sebenarnya, jelas sumber di Kantor Kecamatan yang enggan disebut namanya.
Yang jelas ada mafiah tanah yang ikut bermain, dan sangat di harap pihak penegag Hukum dalam hal ini Polri, kiranya menindak oknum tersebut yang sudah jelas meresahkan masyarakat, ujarnya menambahkan.(tim)
