Jakarta, kosongsatunews.com – Totalitas tanpa batas dalam mengimplementasikan kerja cerdasnya, terus mengalir, mengairi dan memenuhi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan Rakyat Sulsel.
Cakrawala pandang, pola pikir dan pola laku dari Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, terkesan tanpa spasi terus dipacu dalam penggelontoran kerja-kerja nyata, menuju hadir dan bertumbuhnya pengembangan pembangunan bagi masyarakat di Sulawesi selatan.
Saat ini pun, Prof HM Nurdin Abdullah (NA) tampil lagi dan menguraikan secara detail, mengenai konsep pengembangan pembangunan Sulsel, di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Senin (29/7).
Diantaranya, urai NA, Sulsel akan diarahkan untuk lebih maksimal lagi berkonsentrasi menjadi daerah penghasil pertanian.
“Provinsi Sulsel, sedang proses percepatan menjadi daerah yang akan menyumbang produk pertanian dan produk daging, secara nasional. Sulsel akan secepatnya menjadi lumbung pangan nasional,” tandas Gubernur Sulsel.
Ditandaskannya lagi, guna upaya lebih lanjut, dalam mengembalikan dan mengangkat lebih tinggi lagi status Sulsel sebagai daerah produk pertanian, perikanan, dan peternakan, pemerintah mengembangkan pola kerjasama dengan intensif, bersama perguruan tinggi dan dunia usaha.
Dalam mengembangkan produk tanaman pangan, lanjut NA, akan menghadirkan Sulsel sebagai daerah penyuplai beras ke berbagai daerah di Sulsel, serta seluruh Indinesia ke depan, tentunya.
“Sekarang sudah ekspor ke berbagai provinsi, yakni 27 provinsi,” pungkas mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
“Ke depan harus dioptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki Sulsel, untuk menjadi sumber pendapatan. Bersama perguruan tinggi terus melakukan kajian dan kawal produk unggulan,” tutupnya.
Menurut BPPT, Gubernur Sulsel sudah mengimplementasikan kebijakan pengembangan kelompok tani dan UKM melalui Michi no Eki.
BPPT berharap ke depan, ada pengembangan kenaikan status UKM untuk menuju kualitas tinggi dan menjadi pusat keuntungan (profit centre). Sejauh ini pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sulsel, lebih banyak dari pada pajak kendaraan.
(Syahrir AR)
