Kosongsatunews.com, BARRU–Perlakuan kasar yang dialami Hj. Mandaria yang dilakukan oleh keluarga menantu sendiri mendapat perhatian dan keprihatinan dari besannya, Fitria (50).
” Saya sangat kecewa, kesal dan merasa keberatan, atas kelakuan saudara / keluarga saya yang ada dipelanro itu “, kesal Fitria.
dirinya mengaku sangat keberatan karena urusan keluarganya sudah dicampuri, parahnya lagi Ana (20) di nikahkan oleh keluarganya tanpa persetujuan Fitria (ibu kandung Ana).
diketahui, Fitria masih berada di Provinsi Papua Barat.
“saya sangat merasa tidak nyaman serta keberatan kalau urusan rumah tangga anak saya dicampuri oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutur Fitria saat di hubungi kosongsatunews.com, Via telpon. (22/08/2019)
Sembari menambahkan, “kenapa memang dikasih menikah anakku saat itu ( 6 maret 2016 ) kalau tidak disetujui, sebab kala itu pihak keluarga minta persetujuan dan restu dari saya sewaktu keluarga Sukri ( suami ana ) datang melamar anak saya.” ucapnya.
Terkait dengan polemik yang dialami rumah tangga anaknya dan perlakuan kasar yang dilakukan oleh keluarga besarnya yang dipalanro, dirinya dalam waktu dekat akan melaporkan peristiwa tersebut kepihak pihak yang berwenang.
“bila perlu saya pidanakan dengan tuduhan menikahkan anak saya dibawa umur tanpa melalui prosedur dan UU pernikahan yang ditetapkan kementerian agama.” tegasnya.
(TIM)