Adnan Melepas Armada Penyemprotan Disinfektan Massal PMI Sulsel untuk Wilayah Maros

Maros, kosongsatunews.com – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel yang juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melepas armada penyemprotan disinfektan massal untuk wilayah Kabupaten Maros. Pelepasan ini berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Maros, Minggu (7/6).

Pada kesempatan ini, Adnan mengatakan bahwa penyemprotan ini untuk mendukung pemerintah guna memutuskan mata rantai penularan Covid-19 yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh dunia telah merasakan dampaknya.

“Ada dua lokasi yang menjadi sasaran kita, yakni tempat-tempat ibadah yang kemarin telah dibuka untuk beribadah dan hari ini kita akan menyasar perkantoran,” kata Adnan.

Tempat-tempat ibadah menjadi awal target kita dalam penyemprotan hal ini disebabkan karena pada hari Jum’at kemarin di Sulsel semua masjid-masjid sudah diperbolehkan digunakan untuk beribadah.

“Disinilah peran PMI untuk sterilisasi tempat-tempat ibadah tersebut, sebelum aktif digunakan oleh masyarakat guna beribadah,” ujarnya.

Sementara penyemprotan hari kedua, tutur Adnan, target kita adalah kantor-kantor pemerintah karena kita tahu bersama sesuai edaran menteri PAN RB tanggal 8 Juni seluruh ASN akan kembali normal.

“Hal inilah sehingga sebelum kantor-kantor tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka penting bagi kita untuk menciptakan sterilisasi, agar tidak terjadi cluster-cluster baru dalam penyebaran virus Covid-19 ini,” urainya.

Tak hanya itu saja, ia juga mengajak semua yang hadir dalam apel hari ini untuk bisa berkontribusi dan berbuat yang terbaik, untuk menolong sesama.

“Saya mengajak kita semuanya, bukan hanya pada kegiatan penyemprotan ini saja, tetapi mari kita terus tak henti-hentinya mengedukasi masyarakat untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah, yaitu: dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan tidak berkontak fisik atau bersalaman karena hanya dengan cara ini, Insyaa Allah kita mampu memutuskan penularan mata rantai Covid-19 di Sulsel, khususnya di Kabupaten Maros,” harapnya

Sekadar diketahui, saat ini Sulawesi Selatan berada di urutan keempat se-Indonesia berkaitan dengan penularan Covid-19.

“Saat ini posisi Sulsel berada di atas Jawah Tengah yang jumlah penduduknya bekisar 32 juta jiwa, sementara jumlah penduduk Sulsel hanya 8,8 juta tetapi angka positif kita lebih besar. Olehnya itu dibutuhkan kerja sama kita semua guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 di Sulsel,” ungkap Ketua PMI Sulsel.
(Hms Pemkab Gowa)
Editor: Syahrir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *