SDN 164 Lamberasa Sinjai Terapkan Luring

SINJAI, Kosongsatunews.com – Bencana non alam covid-19 turut berdampak pada dunia pendidikan. Siswa di rumahkan hingga pembelajaran tatap muka tertunda untuk sementara. Ini bagian dari upaya pemerintah memutus rantai penyebarannya.

Dengan ditiadakannya pembelajaran tatap muka, Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai memunculkan inovasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terpadu Daring (Dalam Jaringan). Selain itu, pilihan lainnya adalah Luring (Luar Jaringan) bagi siswa yang tidak mampu mengikuti pembelajaran online.

” Kita memberikan beberapa pilihan bagi satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran. Bagi yang tidak mampu Daring bisa melaksanakan Luring” Sebut Andi Jefriyanto Asapa, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.

Selain itu lanjutnya, pihaknya juga memanfaatkan media dalam pelaksanaan PJJ seperti Sinjai TV dan Radio Sinjai Bersatu. Bahkan PJJ terpadu merupakan pembelajaran online berstandar nasional sudah dirancang khusus.

“Ada studio khusus PJJ Daring kita sudah bangun yang dananya cuma swadaya” Jelasnya.

Terobosan PJJ ini mendapat respon positif bagi satuan pendidikan. Misalnya, SD Negeri 164 Lamberasa, Kecamatan Tellulimpoe, giat melaksanakan pembelajaran Luring. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan kunjungan ke rumah siswa.

“Pembelajaran Luring mendominasi di sini karena jaringan kurang mendukung untuk pelaksanaan pembelajaran Daring” Ungkap Muhammad Yusuf, S. Pd, kepala SD Negeri 164 Lamberasa saat ditemui media ini, Rabu 5 Agustus 2020.

Dikatakan, guru mengunjungi rumah siswa mengantarkan materi pembelajara. Tetap mematuhi protokoler kesehatan dengan menggunakan masker.

“Intinya kegiatan pembelajaran tetap berjalan dengan adanya program pembelajaran Luring” Tandasnya, sambil disebutkan jumlah siswa SD Negeri 164 Lamberasa sekitar 59 siswa. Dibina oleh 4 orang tenaga pengajar PNS dan 6 orang tenaga pengajar sukarela.

Diakhir perbincangan pihaknya berharap, semoga bencana non alam covid-19 cepat berlalu dan keadaan kembali normal. Agar pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan, kuncinya. (Ys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *