Pembangunan Fisik Ditunda, Dana Desa Liku Fokus Untuk BLT Dan Pencegahan Covid 19

Kosongsatunews.com kolaka-

Penanganan covid 19 masih menjadi skala prioritas Pemerintahan Desa Liku hal ini di tegaskan Kepala Desa Liku Syamsuddin Minar saat ditemui awak media ini di kantornya pada hari Jumat 9 juli.

“Dampak penyebaran covid 19 yang mewabah di Indonesia kami diDesa Liku tetap memaksimalkan pencegahan masuknya covid di wilayah kami dengan tidak henti hentinya menghimbau kepada warga agar tetap mematuhi protokoler kesehatan dengan menjaga jarak, pakai masker ,hidup bersih atau mencuci tangan, perbanyak kegiatan dirumah dan selalu berdoa”

Syamsuddin juga telah menyiapkan fasilitas dan melakukan upaya dalam pencegahan covid .

“Untuk dua tahun ini kami telah melakukan beberapa aksi dalam pencegahan covid seperti penyemprotan dis infectan di beberapa tempat fasilitas umum seperti masjid ,kantor dan sekolah ,serta beberapa tempat yang lainnya seperti tempat wisata,

Syamsudin juga menyediakan posko covid, pembentukan relawan, pembelian Baju relawan tim Covid dengan tulisan stay, menyediakan tempat cuci tangan yang permanen bagi warga ,pembagian masker ,pembelian alat semprot Dan penyediaan semprot disinpesctan khusus ruangan,”sambil Syamsudin memperlihatkan setiap jenis barang prokes yang dibelihnya.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut dirinya mengalokasin anggaran dari Dana Desa

“Tahun 2021 ini dalam rangka pencegahan penularan covid Pemerintahan Desa Liku mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih kurang lebih 50 juta atau sebesar 8 % dari anggaran Dana Desa”

Alokasi dana covid merujuk pada instruksi menteri desa Dan surat edaran dari menkeu dimana pemerintah Desa wajib mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk covid 19,”tegasnya”.

Syamsuddin menjelaskan jika tahun Ini Dana Desa Liku tidak mengalokasikan aggaran pembangunan fisik (pembangunan Fisik ditunda )tetapi Dana desa hanya fokus pada program pencegahan covid 19 dan pemenuhan BLT sebanyak 175 Kk dengan menggunakan anggaran kurang lebih 500 jutaan .

Akhir wawancara Syamsudin mengakui jika sampai saat ini Desanya masih zona hijau dari penyebaran covid karena warganya tidak ada Yang terkompirmasi covid 19.namun kewaspadaan tetap terjaga dengan mengikuti petunjuk prokes (IH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *