KOSONGSATUNEWS.COM — Sosialisasi untuk penyelenggaraan Ritual Adat yang sudah turun temurun yang dilakukan oleh para leluhur warga Desa Palimae atau yang biasa di kenal masyarakat sekitar maccera tappareng atau Pesta Nelayan.
Selain membahas kegiatan Pesta Nelayan, Kepala desa Palimae Fitri, S. Sos, juga menjelaskan kepada warga terkait adanya pengurangan dana ADD ” Dengan adanya Covid 19 Anggaran Dana Desa untuk 2021 kini ada pengurangan, yang mana pada saat tahun lalu ADD kita kurang lebih lima ratus juta, dan untuk tahun 2021 ada pengurangan sekitar Rp. 15. 000.000,-( Lima Belas Juta Rupiah) dengan alasan dana tersebut digunakan untuk bantuan Covid 19, jadi dana ADD untuk tahun 2021 desa palimae hanya berkisar kurang lebih dari empat ratus juta rupiah”, jelas Fitri.
Ada pun yang ditambahkan oleh ketua PMD desa Palimae Masse, yang mana beliau juga adalah mantan Kades Palimae, “perlu saya luruskan kepada warga bahwa dana ADD ini bukan untuk pembangunan akan tetapi, disitu sudah termasuk seluruh gaji perangkat desa, dan juga imam desa serta guru ngaji, “ujarnya.
Masse, ” adapun penyelenggaran maccera tappareng kita harus mengumpulkan dana terlebih dahulu, olehnya itu kami mengundang bapak ibu untuk pembetukan panitia penyelenggara agar acara adat kita ini berjalan dengan baik. Karena dengan atas segala rezeki yang diberikan kepada Allah khususnya bagi nelayan di sekitar danau (Palimae) sehingga kita sangat bersyukur, dan kita pun akan syukuran di sekitaran danau tempe sebagai wujud kesyukuran kita kepada Allah SWT. Dan setelah dana terkumpul Insyah Allah minggu depan kita akan melaksanakan ritual adat kita ini (Maccera Tappareng) mengapa dikatakan maccera karena kita menyembelih kambing dan acara ini tidak ada unsur musrik karena kita hanya syukuran atau pesta nelayan. Ini kita lakukan semata-mata karena Allah SWT, karena kita sangat bersyukur karena atas lindungannya kita masih diberi rezeki umur panjang serta kesehatan” ujarnya. (Lap. Ai)