dr Fadli, Jubir Presiden: Inovatif, Ikon Milenial Sulsel

KOSONGSATUNEWS.com, MAKASSAR–Dinilai inovatif, dengan ide-idenya yang orisinil.  Juru bicara (Jubir) Presiden, Dr Mochammad Fadjroel Rachman SE MH, memuji sosok dr Fadli Ananda SpOG MKes, yang inovatif, dan menyebutnya sebagai ikon milenial Sulsel.

“Kalau Indonesia punya milenial sukses Nadiem Makarim. Maka saya sebut dr Fadli ini sebagai ikon milenial Sulsel,” ujar Fadjroel, saat melakukan sharing session dengan Ketua Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulsel, dr Fadli Ananda SpOG MKes, di Warunk Upnormal, di Jalan Andi Djemma Makassar, Minggu,(29/8/2021)

Di usia yang masih muda, 36 tahun, kata Fadjroel, dr Fadli tidak hanya sukses sebagai dokter spesialis kandungan, tetapi juga sebagai owner rumah sakit. Ia juga dinilai berhasil memimpin organisasi ISYEF Sulsel, dengan berbagai karyanya di masyarakat.

“Dokter Fadli ini memiliki inovasi dan kreatifitas yang kuat. Ide-idenya orisinil,” mujinya.

Sementara, dr Fadli Ananda mengaku berterima kasih atas waktu yang diberikan Fadjroel Rachman, di tengah padatnya agenda kunjungan kerjanya di Sulsel. Dalam diskusi tersebut, dr Fadli Ananda, memaparkan mengenai program-program ISYEF Sulsel di masyarakat. Mulai dari gempa yang terjadi di Palu pada tahun 2018 lalu, gempa Sulbar, hingga pembagian paket makanan untuk tenaga kesehatan hingga masker, selama masa pandemi Covid-19.

“Kami bahkan membantu persalinan di lokasi gempa,” kata dr Fadli, yang juga merupakan dokter spesialis kandungan.

Fadli menuturkan, ISYEF saat ini hadir di empat provinsi di Indonesia. Yakni di Aceh, Lampung, Jakarta dan Sulsel. Salah satu program yang juga dilakukan adalah ISYEF Point hingga vaksinasi.

“ISYEF Point ini tempat nongkrong, yang kami tempatkan di masjid. Marbot masjidnya juga kita ajarkan meracik kopi, dan hasil dari ISYEF Point ini didonasikan ke masjid. Kami juga membagikan paket makanan murah setiap Jumat,” ujarnya.

Pihaknya, tambah Fadli, menggagas agar masjid tidak hanya menjadi lokasi ibadah, tetapi pusat perekonomian. “Kita mulai gerakan ekonomi dari masjid,” imbuhnya. (*)

Editor : M. Darwis Syamsuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *