Api akan menjadi sahabat ketika nyalanya kecil dan dapat dikendalikan manusia, namun sebaliknya, api akan menjadi musuh yang berbahaya ketika nyalanya menjadi besar dan tidak dapat dikendalikan sehingga mengakibatkan kebakaran.
Seperti kebakaran yang menghanguskan tiga buah rumah tepatnya di Kelurahan Galung Kecamatan Banggae, Rabu (29/12/2021). “Untungnya dua unit mobil pemadam kebakaran dapat segera meredam kobaran api hingga tidak lagi merembes ke rumah warga lainnya,” terang Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian didampingi Wakapolres Majene AKP Ujang Saputra.
Dalam kobaran si jago merah lanjut Kapolres Majene, juga nampak warga setempat bergotong royong membantu para petugas pemadam kebakaran bersama petugas dari kepolisian untuk memadamkan api.
“Jangan mendekat ke lokasi kecuali petugas dan relawan yang siap membantu, baiknya kembali saja ke rumah jika hanya datang untuk menonton. Ini demi keselamatan bapak ibu dan warga sekalian sekaligus keluasan petugas untuk melakukan evakuasi,” imbuhnya.
Kapolres Majene menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kebakaran.
“Informasi awal yang kita dapatkan dari beberapa saksi, bahwa kejadian berawal dari letusan di arah rumah milik Saenab, kemudian api menyambar keluar dan ikut menghanguskan rumah milik Muhammad dan membakar bagian atap rumah Kardianah,” ulasnya.
Kapolres Majene mengungkapkan, belum dapat memastikan terkait bunyi ledakan itu. “Apakah dari kompor atau tabung gas, yang jelas saat ini personel terus melakukan olah TKP untuk memastikan akar atau penyebab pasti kejadian,” ungkapnya.
Menurut Kapolres, bahwa pemilik rumah Saenab telah menjual bensin eceran yang menjadi salah satu penyebab api cepat membesar. “Ada tiga buah rumah yang terbakar dua diantaranya hangus terbakar,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam peristiwa kebakaran, selain menghanguskan dua buah rumah, juga terdapat tiga unit kendaraan motor, yakni jenis Suzuki Smash, Yamaha Jupiter Z dan Suzuki Nex metik, uang satu kantong sekitar 50 juta, dua sepeda anging Poligong dan barang berharga lainnya. “Identitas korban saat ini adalah Saenab (65), Muhammad (55) dan Hj. Kardiana (48),” jelasnya.
Kapolres Majene mendampingi Bupati Majene menyerahkan langsung bantuan kepada para korban.(Rzh/Bahar)