KOSONGSATUNEWS.COM — Tahun pelajaran 2021/2022, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Soppeng, Sul Sel, melepas siswa kelas Xll angkatan ke XV sebanyak 198 siswa dari tiga jurusan yakni jurusan teknik komputer dan jaringan sebanyak 97 siswa, jurusan teknik instalasi jaringan listrik sebanyak 82 siswa, dan jurusan teknik pendingin tata udara sebanyak 19 siswa, demikian dikatakan kasek SMK Negeri 3 Soppeng, mumayiz,S.Pd pada puncak acara Kegiatan pelepasan peserta didik siswa kelas XIi Angkatan ke XV UPT SMK Negeri 3 soppeng tahun pelajaran 2021-2022, dengan tema, taburlah gagasan, petiklah perubahan, raihlah impian dimasa depan, , gedung pertemuan masyarakat kota Soppeng, pekan lalu.
Ia katakan, dalam masa pandemi covid- 19 tahun lalu, SMK negeri 3 Soppeng meraih prestasi di tingkat nasional mewakili propinsi Sul sel.
” Sekolah kami meraih prestasi Nasional, salah satunya, guru guru kami berhasil meraih prestasi sebagai guru penggerak dan siswa kami berhasil meraih prestasi Nasional pada kejuaraan nasional dibidang jurusan teknik pendingin tata udara mewakili propinsi Sulsel ke tingkat nasional tahun 2020.
Saat ini, sekolah kami SMK Negeri 3 Soppeng dijadikan sebagai sekolah SMK pusat keunggulan di Indonesia. Pada tahun ini, SMK negeri 3 Soppeng sudah diharapkan berubah kurikulumnya belajarnya dari kurikulum K 13 melaksanakan kurikulum Implementasi Merdeka Belajar.
Kurikulum implementasi merdeka belajar ini jurusan yang kami bina yakni teknik instalasi listrik, teknik komputer dan jaringan , tahun ini berubah namanya ya menjadi teknik jaringan komputer dan telekomunikasi , teknik pendingin tata.udara berubah namanya menjadi jurusan teknik pemanasan tata udara dan pendingin, ucapnya di hadapan para orang siswa.
Ia katakan, ” tahun ini ada 13 orang peserta didik kami yang lolos melalui jalur undangan perguruan tinggi negeri, namun harapan SMK bukan untuk lanjut ke perguruan tinggi melainkan peserta didik bisa bekerja dan berusaha membuka lapangan usaha dan mandiri. Hal inilah yang menjadi perbedaan antara sekolah umum dengan sekolah kejuruan, katanya”. (Ar).
