Kosongsatunews.com – Makassar, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Sulawesi Selatan, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) X FKPPI, Sabtu (11/6/2021)
Musda berlangsung di Balai Manunggal Mini Area Kodam VII Hasanuddin, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Dany Budiyanto hadir membuka didampingi Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo bersama beberapa pengurus pusat.
Dalam pelaksanaan musda ini timbul protes dari beberapa cabang FKPPI yang mengatakan musda ini terkesan dipaksakan, selain itu ketidak hadiran Korter Sulawesi Syahrul Yasin Limpo menimbulkan tanda tanya bagi sebagian peserta
Ketua FKPPI pangkep Satria Hasan mengatakan Musda ini merupakan perhelatan akbar, seharusnya gaungnya sudah terdengar sejak dulu, setidaknya baliho para calon serta visi misinya sudah tersebar dan diketahui, katanya
Ketua FKPPI Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan di kabupaten kota banyak ketua cabang yang di Plt-kan, tidak sesuai mekanisme, malah ada cabang sudah di plt kan namun ketuanya tidak tahu, katanya
“Kami minta, clear-kan dululah semua. Penetapan Plt ketua cabang harus sesuai mekanisme,” tegasnya.
Musda berlangsung alot dan diskorsing pukul 17.00 Wita. Namun Hingga pukul 00.00 Wita musda tak kunjung dilanjutkan.
Dalam musda ini beredar isu ada skenario memuluskan jalan Erna Rasyid, ketua FKPPI Parepare yang juga istri Wali Kota Parepare Taufan Pawe menang aklamasi
Sejumlah pengurus cabang FKPPI kabupaten/kota melayangkan protes meminta musda berjalan sesuai AD/ART.
Identifikasi mandat menjadi salah satu penyebab musda berjalan dengan tensi panas.
Beberapa peserta mempertanyakan keabsahan penunjukan Plt ketua cabang secara tiba-tiba.
Utusan PP FKPPI beberapa kali melakukan negosiasi dengan mendudukkan Plt PD XIX Sulsel dengan Ketua PC kabupaten namun tidak melahirkan kesepakatan.
Ketua PC FKPPI Gowa Andi Syura Syuaib menegaskan, dominan pengurus daerah tidak mempermasalahkan siapa calon Ketua FKPPI Sulsel.
Namun menolak, jika musda mengabaikan salah satu mekanisme.
Andi Sura mengatakan, banyak ketua cabang di Plt-kan tiba-tiba di arena musda.
“Jadi kami menolak proses Musda apabila mekanisme diabaikan, ini sesuai AD/ART dan Arahan Pak Ketua Pusat,” Kata Andi Syura.
Sementara Suwandi Mahendra Plt PD FKPPI Sulsel beralasan, semua proses sudah sesuai mekanisme.
Ungkapan Suwandi Mahendra menuai protes dari peserta
“Jangan paksakan musda ini, kami mohon PD FKPPI Sulsel netral kalau tidak kami pulang,” kata beberapa PC Kabupaten serempak.
Sorakan juga terdengar dari peserta yang meneriakkan kiranya gelaran musda organisasi FKPPI jangan dilakukan seperti pertarungan politik dalam musda partai politik.
Ini FKPPI Pak Ketua, bukan Parpol,” teriakan gemuruh peserta musda (*asp)