Polres Majene – Sebagaimana tujuan utama operasi keselamatan marano 2023 mewujud pengendara yang tertib berkendara menekan pelanggaran dan fatalitas kecelakaan, Polres Majene terus menggencarkan edukasi keselamatan ditengah masyarakat.
Jika biasanya operasi keselamatan hanya digelar di depan Polres saja, kali ini operasi tersebut di selenggarakan di Lingkungan Tundak atau tepatnya dibelakang Polres, Kamis (16/2/23).
Hasilnyapun banyak pengendara yang harus terjaring karena melanggar. Ada pengendara yang tidak mengenakan helm, plat kendaraan yang sudah mati, knalpot bogar, berboncengan lebih dari satu orang dan sebagainya.
Kanit Regident Iptu Kadriansyah yang memimpin operasi tersebut sedikit geleng kepala karena tindakan para pengendara yang belum juga sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas.
Selain mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada para pengendara, ia juga menyampaikan bahwa umumnya kecelakaan itu terjadi karena adanya pelanggaran bapak-ibu, tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Kanit Regident menyebutkan untuk mewujudkan ketertiban berkendara memang perlu peran serta seluruh pihak, karena teguran, edukasi hingga penindakan yang dilakukan petugas belum cukup untuk menyadarakan pengendara.
Ia yakin, andai saja orang tua, teman ataupun kerabat terus mengingatkan anaknya dan temannya maka pelanggaran pasti bisa diminimalisir.
Di jalan raya, kita lihat orang-orang tertib memakai helm kerena beberapa alasannya yaitu takut dengan sanksi dari kepolisian. Padahal mengenakan helm itu bagian dari etika berkendara dan alat untuk meminimalisasi luka jika terjadi kecelakaan.
“Ayo sadar berkendara karena keselamatan yang pertama dan utama,” imbau Kanit Regident.