KOSONGSATUNEWS.COM – Ketika bulan puasa aktivitas belajar mengajar di sekolah tidak terlalu padat alias jam belajar dikurangi. Sehubungan dengan itu, menjadi ajang kreatif sekolah selalu mengisi bulan Ramadhan dengan beragam kegiatan keagamaan agar berdampak positif bagi siswanya.
Pada Ramadhan 1444 Hijriah ini, SMP Negeri 51 Makassar melaksanakan kegiatan yang di peruntukkan untuk siswa-siswinya yaitu Pesantren Kilat selama dua hari yang dirangkaikan perlombaan keagamaan antar kelas juga dua hari. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 4-7 April 2023.
Dalam kegiatan pesantren kilat, pihak sekolah memberikan beragam topik materi kepada siswa. Sementara lomba yang dilaksanakan meliputi lomba Azan, lomba menghapal doa-doa harian, lomba menyambung surat pendek/ayat dan lomba praktik shalat berjamaah.
Ketua panitia sekaligus guru agama Islam, Hajrah, S.Pdi menyampaikan program kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan ini dengan maksud membentuk peserta didik yang berkarakter dan berahlak baik sehingga dengan demikian selain menambah wawasan keagamaan diharapkan perubahan perilaku dan sikap yang baik setelah kegiatan.
“Salah satu tujuan materi diberikan dalam kegiatan pesantren kilat adalah bagaimana menyampaikan kepada siswa tentang bahaya dan dampak dari pergaulan bebas remaja. Apalagi usia siswa masih muda sehingga kedepan masa depan mereka bisa lebih baik,” urainya.
Hajrah menambahkan, terdapat 7 topik materi yang diberikan dalam pesantren tersebut. Untuk sesi materi dampak perkembangan iptek di bawakan oleh Hardiati Nur, materi shalat yaitu Nur Rezki, materi Aqidah oleh Amb Ala,
Lalu materi Puasa oleh Hasrah, materi dampak pergaulan bebas pada remaja disampaikan oleh Firawati, materi Thahara yaitu Saleha dan materi adab terhadap guru dan orang tua oleh Jumhari.
Dapat di jelaskan bahwa yang istimewa dari kegiatan pesantren kilat ini adalah seluruh pengantar materi merupakan guru-guru pengajar SMPN 51 sendiri.
Sementara menurut H. Rahmat Hidayat SPd S.Sos MH selaku Kepala UPT SPF SMPN 51 Makassar tujuan utama kegiatan ini antara lain, mewujudkan profil pelajar Pancasila dan perkuatan keimanan ummat yang dilingkupi suasana keagamaan serta pendalaman makna bulan suci Ramadhan.
“Yang pasti mau di tuju dari kegiatan pesantren kilat dan lomba-lomba yang diadakan adalah hubungannya dengan 18 revolusi pendidikan diantaranya Festival bakat dan olimpiade sekolah serta liga debat. Termasuk juga upaya mendukung kebijakan yang dicanangkan pemerintah kota Makassar yakni program Laskar Kemanusiaan, Massikola dan Jagai Anakta,” pungkas H. Rahmat.
Adapun guru Matematika sekaligus wali kelas IX-8, Awal mengaku bersyukur karena siswa walinya mampu meraih juara dalam setiap lomba yang dilaksanakan. Dengan banyaknya juara yang di raih baik juara 1,2 dan 3 membuat kelas IX-8 juara umum.
“Bagi yang juara diberikan uang dari sertifikat,’ kata Awal.
(RR)
