Kecewa dengan Pemerintah, Alimuddin Gali Kuburannya Sendiri di SDN 15 Segeri Majene

MAJENE – Penyegelan SDN 15 Segeri Kabupaten Majene, Sulbar yang dilakukan Alimuddin CS memasuki babak baru, bahkan sampai menggali kuburnya sendiri di dalam pekarangan sekolah.

Aksinya itu iya lakukan karna kecewa dengan pemerintah, dirinya mengklaim tanah yang dibanguni sekolah tersebut adalah tanah Almarhum ayahnya yang sudah digarap
sejak tahun 1965

“dulunya objek itu adalah kebun kelapa, jeruk, pisang dan tanaman lainnya serta diatasnya berdiri rumah panggung milik ayah saya Saleh.” Ujar Alimuddin CS kepada wartawan, kamis (13/7/2023)

Menurutnya, pada tahun 1965 objek tersebut dipinjam sementara oleh pemda untuk dibangun sekolah, ” Ayah saya (Saleh) pada waktu itu mengizinkan karena sifatnya sementara hingga dibangun lah 3 ruang kelas kayu.” jelasnya.

Aktifitas Belajar Mengajar Terhambat

Imbas dari penyegelan tersebut seluruh siswa SDN 15 Segeri terpaksa nebeng ke sekolah lain untuk melakukan proses belajar mengajar.

Melihat persoalan itu Pemerintah Kabupaten Majene, melalui Dinas Pendidikan telah melayangkan somasi pertama kepada Alimuddin CS.

Kepolisian resort Majene, Sulbar juga telah menerima laporan penyerobotan tanah yang dituduhkan ke Alimuddin CS sebagai upaya serius Pemerintah menyelesaikan sengketa tersebut.

Alimuddin CS saat ditemui dikediamnnya mengaku siap kooperatif dengan proses hukum yang berlaku. “besok saya ke kantor pak,” ucap Alimuddin kepada Polisi via telpon.

Yakin dengan perbuatannya, Alimuddin CS meminta agar persoalan ini di bawa ke DPRD kabupaten Majene untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemda.

(shl) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *