KOSONGSATUNEWS.COM – Kabar baik datang dari satuan pendidikan UPT SPF SMP Negeri 27 yang beralamat dijalan Daeng Tata Kompleks Hartono Indah No 99 Kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Peserta didik SMP Negeri 27 Makassar juga merupakan sekolah penggerak dibawah kepemimpinan H. Nurdin, S.Pd SH M.Pd belum lama ini sukses mencetak prestasi membanggakan bagi warga sekolah terkhusus civitas akademika.
Keberhasilan peserta didik SMPN 27 Makassar meraih juara pertama dalam perlombaan scientific paper (karya tulis ilmiah) atau KTI setelah mampu menyisihkan 35 sekolah lainnya dalam event antar siswa tersebut.
Lomba karya tulis ilmiah diselenggarakan oleh Kampus Bosowa School Makassar (BSM) dalam rangka event BSM Festival pada 6-8 September 2023. Selain scientific paper, juga turut dilombakan kategori Tahfidz Qur’an dan Poetry Competition dalam ajang ini.
Kemampuan tim regu SMPN 27 beranggotakan Nur Aini, Muhammad Fathir Putra Pratama dan Nur Qaylah Salsabila Bestari membawa pulang hadiah piala plus uang senilai Rp 1,2 juta tak lepas dari kegigihan dan semangat yang dimiliki selama mengikuti lomba.
Termasuk saat lomba berlangsung ketiga orang siswa siswi dari kelas 8 tersebut juga berhasil memukau para Dewan Juri dengan menyajikan karya tulis ilmiah berjudul “Menumbuhkan Karakter Budaya Positif Siswa Melalui Temang Ta”. Kata “Temang Ta” digunakan karena merupakan akronim dari terima kasih, maaf, tolong, dan tabe yang diambil dari dialek bahasa lokal suku Bugis-Makassar.
Atas capaian juara itu, tak boleh disangkal bahwa prestasi yang telah diraih para peserta didik SMPN 27 Makassar tentunya berkat peran kepala sekolah dan guru pembimbing yang telah memberikan dukungan dan doa dalam mengikuti perlombaan.
Nur Aini, siswa kelas VIII-1 yang menjadi ketua tim mengaku terkejut sekaligus senang dengan prestasi timnya mengingat ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti lomba karya tulis ilmiah. Selama sepekan Aini dan dua temannya di bawah bimbingan dua gurunya berlatih untuk tampil presentasi dengan power point presentation.
“Sangat senang, pas pengumuman ternyata kita juara satu,” ujar Aini.
Guru pembimbing karya tulis ilmiah Fatmawati Annas, S.Pd M.Pd menjelaskan, karya yang di presentasikan tim SMPN 27 pada dasarnya diambil dari kearifan lokal. Kata “Temang Ta ini menurutnya, adalah budaya lokal yang diangkat sebagai upaya membangun disiplin positif siswa.
Dikatakannya, ada tiga hal yang yang dilakukan yakni pembiasaan sehari-hari dengan berbahasa yang baik, sosialisasi dan kampanye melalui poster maupun pemilihan duta.
Adapun guru pembimbing lainnya Andi Marauleng, S.Pdi menuturkan, budaya Temang Ta harus diajarkan sedini mungkin. Karena dari kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus akan mengajarkan siswa untuk beretika dalam berkomunikasi.
Etika berkomunikasi ini lanjutnya, diharapkan menjadi praktik baik yang dapat menumbuhkan karakter budaya positif bagi siswa yang dapat diterapkan dimanapun berada.
“Budaya terima kasih, maaf, tolong dan tabe akan menuntun siswa untuk memiliki karakter yang bertanggung jawab, jujur, dan peduli dengan tetap mengedepankan kearifan lokal budaya sendiri” katanya.
Meski tidak senasib dengan tim karya tulis ilmiah namun Rosdianto, S. Pd.I guru pembimbing kategori Pusi dan Tahfidz Qura’an merasa bangga karena anak didiknya bisa berpartisipasi dalam event BSM Festival.
Dari 36 sekolah menjadi peserta jelasnya, hanya ada dua sekolah negeri sedangkan peserta lainnya berasal dari sekolah Islam terpadu yang cukup ternama. “Anak-anak kita sudah memberikan yang terbaik, tapi memang lawannya berat,” bebernya.
Melalui rilis humas SMPN 27 Makassar kepada media ini, Kepala UPT SPF SMPN 27 Makassar menyampaikan rasa bangganya dengan hasil yang sudah diraih siswa sekolahnya. “Kita bangga, siswa kita mampu berprestasi dalam berbagai bidang, Kita sudah punya banyak prestasi baik dalam bidang ekskul ataupun olah raga,” imbuhnya.
(@hms27-RR)