Tingkatkan Imtak, Pribadi Lebih Baik dan Berguna, Lapas IIA Parepare Intenskan Pembinaan Bimbingan Keagamaan bagi WBP

kosongsatunews.com, PAREPARE—Pembinaan dan bimbingan keagamaan merupakan suatu usaha untuk membantu sesama manusia dalam hal meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa agar terbebas dari kesulitan rohaniyah dalam lingkungan hidupnya agar bisa menghadapi permasalahan yang di hadapi dengan menyerahkan semuanya hanya kepada Allah SWT. Pembinaan dan bimbingan keagamaan ini diharapkan dapat mengubah dan membuat warga binaan dapat bertaubat dengan taubatan nasuha menyadari kesalahan dan tidak akan mengulangi kembali perbuatannya, pembinaan ini akan membuahkan manfaat bagi warga binaan baik itu manfaat teologis, psikologis, maupun sosial yang akan berguna untuk mereka dalam menghadapi berbagai problem baik itu problem saat mereka berada di dalam lembaga pemasyarakatan maupun problem setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan nantinya.

Pembinaan dan bimbingan keagamaan yang bertempat di aula Lapas. Rabu,(1/11/2023), ini bertujuan untuk membentuk kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi insan kamil yang bertakwa kepada Allah SWT yang diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakat sehingga dapat diterima dengan baik di lingkungannya setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan.

Ada beberapa metode yang digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan agama di Lapas Perempuan Kelas IIA Parepare, yaitu :
1. Ceramah (Tausiyah) yang mana pembinaan yang dilakukan dengan memberikan uraian secara lisan dengan bahasa sehari-hari sehingga mudah diterima oleh warga binaan.
2. Metode Pembelajaran Al-Quran tujuan utamanya memberantas buta huruf Al-Quran.
3. Metode Muhasabah dan Dzikir sebagai intropeksi diri narapidana bisa diperoleh melalui metode muhasabah. Aspek yang dituju dari metode muhasabah adalah hati.

Hal ini adalah sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Parepare H. Fitriadi dan Kepala Lapas Kelas IIA Parepare Totok Budianto pada tanggal 29 Agustus 2023 lalu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Parepare berharap melalui kerja sama antara kedua belah pihak dapat memberikan dampak yang lebih baik bagi warga binaan terlebih saat mereka telah menyelesaikan masa pidananya. Para penyuluh agama Kantor Kementerian Agama Parepare secara rutin dan terjadwal melakukan pembinaan dan bimbingan keagamaan terhadap warga binaan.

Kementerian Agama Parepare juga menugaskan penyuluh agama lain selain Islam sehingga dapat memberikan penyuluhan bagi warga binaan yang Non Muslim.

Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pembinaan dan bimbingan keagamaan bagi warga binaan yang beragama Islam setiap hari mulai pukul 08.00 Wita dilanjutkan kembali setelah Sholat Ashar untuk sesi ceramah/ tausiyah. Bagi para santri setelah sholat Magrib berjamaah wajib yasinan bersama dilanjutkan dengan sholat Isya berjamaah.

Kemudian, Bagi warga binaan yang Nasrani wajib mengikuti kegiatan ibadah gereja secara tatap muka setiap hari Senin, Rabu dan Minggu. Dan ibadah secara virtual setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat.

Selain dari penyuluh agama pada Kantor Kementerian Agama Parepare juga pelayanan ibadah gereja dari Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG) Kota Parepare.

Kepala Lapas IIA Parepare berharap warga binaan dapat memanfaatkan layanan pembinaan dan bimbingan keagamaan yang kami berikan salah satunya penyuluhan dari Kementerian Agama Kota parepare.

Kehadiran penyuluh agama di Lapas IIA Parepare ini dapat memberikan siraman rohani untuk penguatan iman dan taqwa kepada warga binaan, terlebih warga binaan diberikan ruang untuk berkonsultasi dengan teman-teman penyuluh dari Kementerian Agama Parepare. (mds)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *