PAREPARE, — Ditemui di sela-sela kegiatan pemberian remesi Natal kepada 10 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Rabu, 25 Desember 2024
Kepada awak media ini, Totok Budiyanto, A, Md. IP, SH, Kepala Lapas IIA Parepare menyampaikan komitmen untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam bidang pemasyarakatan
Pada Reformasi Hukum, kata Totok Budiyanto. Jajaran Lapas IIA Parepare senantiasa menerapkan Sistem pelayanan bersih dan melayani yang yang lebih adil dan manusiawi kepada para pengunjung tahanan dan bagi seluruh WBP
Dalam Peningkatan Kapasitas, dimana hampir seluruh Rumah Tahanan (Rutan) dan Lapas mengalami Over Kapasitas. “Untuk kami (Lapas Parepare) berupaya maksimal dalam mengatasi hal tersebut melalui optimalisasi ruangan yang ada pada Lapas sebagai ruang fasilitas baru,” imbuhnya
Untuk Rehabilitasi Narapidana: Program pelatihan keterampilan dan pendidikan. Lapas IIA selama ini telah menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai Lembaga Pelatihan bersertifikat dalam memberikan sejumlah pelatihan bagi WBP Laki-Laki dan Perempuan
Selain itu, Lapas Parepare juga selama ini rutin melaksanakan pembelajaran dan ujian pendidikan kesetaraan bagi WBP dalam mendapatkan Ijazah Paket A, B dan C dengan bekerja sama dengan UPT SKB Disdik Kota Parepare
Kemudian untuk Pemberantasan Korupsi, Jajaran Lapas Parepare komitmen dalam memberikan pelayanan dan layanan yang Transparansi dan akuntabilitas pada lapas.
Selanjutnya Totok Budiyanto juga menyoroti pentingnya penerapan teknologi modern di Lapas Parepare untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengawasan warga binaan dan administrasi. “Teknologi akan mendukung sistem pemasyarakatan yang lebih terintegrasi dan akuntabel,” ujarnya.
Totok juga menekankan pentingnya kesejahteraan petugas. “Kami memastikan petugas mendapatkan dukungan yang memadai untuk bekerja secara profesional dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat,” tambahnya. Ia menyatakan bahwa kesejahteraan petugas adalah kunci keberhasilan reformasi pemasyarakatan.
Dengan langkah-langkah ini, Totok berharap Lapas Parepare dapat mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan sistem hukum dan pemasyarakatan yang bersih, profesional, adil, dan manusiawi. “Kami siap menjadi bagian dari perubahan besar ini untuk manfaat masyarakat,” tutupnya. (MDS)