Menjadi viral, seabrek kerugian Negara dengan munculnya sederet Pabrik dan Rokok di duga ilegal di Provensi Sulawesi Selatan (Sulsel). Walau sejumlah pihak prihatin, dengan kondisi seperti ini. Sebab jelas ada kerugian Negara, soal Bea & Cukai yang terpajang di sejumlah rokok Ilegal, tidak standar dengan penjualan resmi oleh Pemerintah.
Padahal ada peringatan keras di balut Undang – Undang, Larangan resmi, memproduk serta penjual Rokok ilegal akan di kenakan sangsi hukuman, namun Pabrik dan Rokok tidak resmi tersebut tetap beroperasi bereaksi, larangan pun di labrak, kerja sama dengan cukong serta beking.
” kita ini orang Nasionalis dan Patriot, yang cendrung merugikan NKRI dengan melanggar Undang – Undang, ketika keadilan terluka, pasti kita berteriak.” Ujar Andi Guntur Noerman yang juga sering di sapa AG.
Senter pointnya adalah; lemahnya sistem pengawasan hingga terjadi cumbu antar pengusaha ilegal lalu berujung pada kerugian Negara.
Ingat dengan percetakan uang palsu, mencedrai Sulsel?. Kian Tahun baru terekspos di temukan, dan sejumlah aparat turut andil, untuk mengisi pundi – pundi mereka.
Demikian juga dengan keberadaan siluman Pabrik Rokok Ilegal, terbilang lama beroperasi.
Seperti yang di sampaikan H.Darwin pada Media 01, hari Selasa 11 Pebruari 2025 di Rukonya, seputar Jalan Seruni Kabupaten Pinrang. Mengaku banyak yang menampung dan menjual rokok elegal, dan itu digunakan untuk menggaji karyawannya yang banyak, dia juga mengaku punya kerabat Aparat.
” kenapa jauh – jauh pak di Parepare juga ada Pabrik rokok ilegal. Sembari menyebut Media 01 tidak resmi karna tidak ada di yutub, saat di sodorkan penawaran iklan rukonya. ” gagal paham”. Media resmi itu, mutlak terdaftar di Menkum Ham. Jelas wartawan yang menemuinya. Sekedar info, Pegawai Bea & Cukai, Kota Parepare, katanya tidak mampu mengawasi 14 Kabupaten/ Kota, serta Provinsi Sulbar, yang masuk dalam wilayahnya.
” kami hanya 11 orang pak pengawas” ujar Dani, polos.
Instan mendapat uang segopok yang penting ikut bedamai dengan pengusaha ilegal, terang pengantar rokok resmi, pada Media 01, apalagi sekarang ini bertebaran Pabrik dan Rokok ilegal di Sulsel dan Sulbar, diamini oleh 4 orang rekannya, mintanya tidak di sebut nama, karena takut dengan Aparat bekingan, sambil mencatat No. Hp Wartawan yang melakukan investigasi. (Tas/An)