WAJO — Entah ke mana lagi masyarakat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, harus mengadu. Bertahun-tahun mereka merintih dalam penderitaan akibat kondisi jalan yang rusak parah, namun suara mereka seolah diabaikan.
Jalan yang menjadi akses utama bagi warga dalam mencari nafkah dibiarkan dalam kondisi memprihatinkan. Padahal, mereka sama seperti masyarakat di daerah lain—taat membayar pajak demi kelancaran pembangunan. Namun, roda perekonomian seakan redup akibat kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki.
Beberapa ruas jalan yang paling terdampak di antaranya Jalan Kabupaten menuju Empang di Desa Alesilurunge serta Jalan di Boriko ke Jaupandang. Keluhan terus mengalir sepanjang hari, bulan, dan tahun.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten. Walaupun sudah beberapa kali diusulkan untuk perbaikan, hingga kini belum ada tanggapan,” keluh warga Alesilurunge. Hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat Boriko.
Kecamatan Pitumpanua dan Maniang Pajo menjadi saksi nyata kerusakan jalan di dua desa tersebut. Masyarakat berharap Bupati dan Wakil Bupati Wajo yang terpilih dapat memahami penderitaan mereka.
“Semoga Bupati yang sekarang dapat merasakan derita rakyat selama ini,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
(Tim)