SULUT — Nama Kombes FX Winardi kembali ramai di bicarakan. Karena buntut dari nomor WA “atas nama” Direskrimsus Polda Sulut ini melakukan pemerasan di beberapa pemilik lahan Galian C di daerah Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut).
Bukan cuma itu tapi nama Kompol Rio Gumara yang mengaku salah satu Anggota Polisi dengan jabatan Kasubdit Tipidter Polda Sulut, digunakan lagi oleh seseorang dalam nama kontak Whatsap untuk bekerjasama melakukan pemerasan. Dengan modus Pihak Polda Sulut akan melakukan Operasi besar besaran dalam waktu dekat ini, terhadap semua Tambang Galian C Ilegal, di daerah Bolaang Mongodow Raya.
Dan dari Pihak “Polda Sulut” meminta Bantuan untuk di transferkan uang senilai 15-20 juta rupiah ke beberapa pelaku Galian C ilegal di Bolmut, agar supaya mereka tidak akan di tindak alias 86.
Korban adalah salah satu Anggota Dewan Bolaang Mongondow Utara dari Fraksi Golkar Ardianysah Pakaya alias Ian, Rabu 18 Juni 2025 lewat telpon Wa mengaku sudah terlanjur mentransfer uang senilai 1 juta rupiah ke rekening atas nama Zalfa Zahidah Putri. Menurut pengakuannya bahwa mereka meminta uang untuk membeli ticket pesawat, dan diminta untuk transferkan uang puluhan juta rupiah segera. Tetapi Ian sapaan akrabnya tidak menyanggupi. Hanya 1 juta yang bisa di transfer katanya. Hal ini membuat keresahan pada warga Sulut.
Modus penipuan dan pemerasan yang mengatasnamakan anggota Kepolisian Polda Sulut dengan pangkat Perwira Menengah, memang lagi jadi trend sekarang. Apalagi untuk para Usaha Pertambangan Ilegal.
Menurut Stevenson salah satu pengamat dan aktivis Sulut mengatakan, bahwa masyarakat Sulut untuk lebih berhati hati, ketika ada yang menelpon dengan mengaku Perwira Polda Sulut untuk tidak dilayani. Mereka itu Gadungan semua jadi berhati hatilah.
Tidak mungkin seorang Perwira Menengah Polisi melakukan cara cara tidak terpuji seperti itu. Itu penipuan yang di lakukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Karena nomor wa Direskimsus Polda Sulut Kombes FX.Winardi bukan itu tegas Stevenson.
Untuk itu Stevenson menegaskan pihak Polda Sulut harus mengusut tuntas nomor nomor wa yang sering mengaku perwira polisi, juga nomor rekening yang di transferkan uang dan di tindak tegas, supaya ada efek jera. Karena jika di biarkan nama baik pribadi dan institusi Kepolisian bisa tercemar, ini sindikat penipu katanya kemarin (ss)