KOSONGSATUNEWS.COM, SIDRAP, – Di era disrupsi digital, semangat kewirausahaan menjadi kunci utama untuk beradaptasi dan berinovasi. Semangat inilah yang kini digaungkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebuah universitas terkemuka di Makassar yang tengah menjalani program magang di Kantor Pos. Program ini bukan sekadar magang biasa, melainkan sebuah jembatan bagi para calon ekonom dan pebisnis untuk menyelami lebih dalam dunia digital entrepreneurship melalui implementasi praktis di salah satu lembaga logistik tertua dan terbesar di Indonesia.
Dibimbing langsung oleh Bapak Bahtiar Herman, S.E., M.M., seorang dosen pendamping yang kompeten di bidangnya, para mahasiswa ini mendapatkan kesempatan langka untuk mengamati dan berkontribusi langsung pada transformasi digital yang sedang dijalankan Kantor Pos. Mereka tidak hanya belajar tentang operasional harian, tetapi juga diajak memahami bagaimana teknologi digital dapat diintegrasikan untuk menciptakan efisiensi, memperluas jangkauan layanan, dan bahkan membuka peluang bisnis baru di sektor logistik dan pengiriman.
Salah satu fokus utama dalam program magang ini adalah bagaimana Kantor Pos memanfaatkan platform digital untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Mahasiswa diajak berdiskusi tentang pengembangan aplikasi, sistem pelacakan berbasis digital, hingga strategi pemasaran online yang dapat membantu UMKM menjangkau pelanggan lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ini adalah contoh nyata bagaimana digitalisasi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi.
Keterlibatan mahasiswa dalam inisiatif ini sangat krusial. Dengan perspektif segar dan pemahaman terhadap tren digital, mereka diharapkan dapat memberikan masukan inovatif dalam pengembangan layanan Kantor Pos yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar digital. Ide-ide segar dari generasi Z yang akrab dengan teknologi menjadi aset berharga dalam merancang strategi yang tidak hanya relevan tetapi juga berkelanjutan di masa depan.
Bapak Bahtiar Herman menekankan pentingnya pengalaman praktis semacam ini. “Melalui magang di Kantor Pos, mahasiswa kami tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana konsep ekonomi makro dan kewirausahaan digital diimplementasikan. Ini adalah bekal berharga bagi mereka untuk menjadi pemimpin dan inovator di masa depan, siap menghadapi tantangan era digital,” ujarnya. 19/6/2025.
Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademisi dan industri. Dengan membuka pintu bagi mahasiswa untuk belajar dan berinovasi, Kantor Pos tidak hanya berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia unggul, tetapi juga mendapatkan suntikan ide-ide segar yang potensial untuk mendukung visi mereka menjadi perusahaan logistik digital terdepan di Indonesia.
Harapannya, pengalaman magang ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan jiwa wirausaha digital yang kuat. Mereka diharapkan mampu melihat peluang di setiap tantangan, berani berinovasi, dan pada akhirnya, menciptakan lapangan kerja serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa melalui pemanfaatan teknologi digital. (MDS)