MAMASA – Ribuan peserta dari 64 klasis Gereja Toraja Mamasa (GTM) memadati lapangan Tabone, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, dalam rangkaian kegiatan Pekan Anak dan Remaja (PAR) tahun 2025.
Kegiatan keagamaan dan pembinaan generasi muda ini dihadiri langsung oleh Bupati Mamasa Welem Sambo Langi’, SE., MM, Wakil Bupati Drs. H. Sudirman, Sekda Muhammad Syukur, jajaran Forkopimda Mamasa, Ketua PGI Sulawesi Barat, Ketua BPMS GTM Pdt. Deppa Tola Pawa, S.Th., para kepala OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat, para camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Mamasa.
Ketua panitia PAR, Reskianto Taula’bi’sip, MSI, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wadah strategis untuk pembinaan spiritual dan karakter generasi muda GTM.
“Pekan Anak dan Remaja bertujuan untuk membentuk iman dan karakter generasi muda yang beriman, cinta pelayanan, serta siap menghadapi tantangan zaman. Ini penting dalam proses pembinaan spiritual dan sosial mereka,” ungkap Reskianto.
Sementara itu, Bupati Mamasa Welem Sambo Langi’ dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga toleransi dan keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat di Mamasa.
“Kita semua satu dalam Tuhan, apapun agama yang kita anut. Toleransi harus dijaga, karena Kabupaten Mamasa adalah miniatur Indonesia yang hidup dalam keberagaman,” tegasnya.
Welem juga menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang berkarakter, sebagai bagian dari persiapan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.
“Karakter yang baik, akhlak yang terpuji, dan semangat melayani adalah warisan yang harus kita tanamkan sejak dini. Generasi muda inilah yang akan membawa Indonesia menuju masa depan emas,” pungkasnya.
Kegiatan PAR ini dirangkaikan dengan berbagai lomba, pembinaan iman, serta kegiatan sosial yang berlangsung selama beberapa hari, dan menjadi ajang pertemuan tahunan yang mempererat persaudaraan antar anak dan remaja GTM dari berbagai wilayah. (Ayu)