MAMASA — Aksi protes terhadap belum dibayarkannya sisa upah pekerjaan kembali dilakukan oleh Mas Rudi, kepala tukang asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Ia menuntut pembayaran sisa upah sebesar Rp121 juta yang belum ia terima sejak proyek pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas di SD Negeri 1 Orobua rampung pada tahun 2022.
Sebelumnya, Mas Rudi telah memasang baliho bertuliskan tuntutan pembayaran upah di area sekolah tersebut. Kini, ia melanjutkan aksinya dengan menyegel beberapa pintu ruang kelas sebagai bentuk desakan agar haknya segera dibayarkan.
“Kami sudah sangat bersabar. Ini bukan main-main, kami bekerja keras membangun sekolah ini, tapi hak kami tidak dihargai,” ujar Mas Rudi saat ditemui tim media pada Rabu, 23 Juli 2025.
Menurutnya, pekerjaan proyek tersebut dilakukan oleh tim tukang di bawah koordinasinya, berdasarkan instruksi langsung dari Kepala Sekolah saat itu, Gatri, yang kini telah memasuki masa pensiun. Namun hingga kini, pihaknya belum menerima pelunasan sisa upah dari proyek tersebut.
“Karena sampai sekarang belum ada itikad baik, kami terpaksa menggembok ruangan sebagai bentuk protes,” tegasnya. (Ayu)
