KOSONGSATUNEWS.COM, MAMASA — Lapangan Kondo Sapata’, Kabupaten Mamasa, menjadi saksi kemeriahan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang dirangkaikan dengan Jambore Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) se-Sulawesi Barat, Selasa (29/07/2025).
Kegiatan diawali dengan karnaval budaya bertajuk “Bulu Londong” yang diikuti peserta dari enam kabupaten: Majene, Mamuju, Pasangkayu, Mamuju Tengah, Polewali Mandar, dan Mamasa sebagai tuan rumah.
Peserta tampil memukau dengan balutan busana adat khas masing-masing daerah, memperlihatkan keragaman dan kekayaan budaya lokal. Karnaval ini juga menjadi ajang kompetisi antar kabupaten. Sebagai bentuk apresiasi, hadiah utama berupa satu unit sepeda motor Honda Beat Street dipersembahkan oleh Komisaris PT Bosowa, Rudianto, SH.
Usai karnaval, para tamu dan peserta disuguhi penampilan seni tradisional musik kolintang yang dibawakan oleh Persatuan Perempuan Lansia Kabupaten Mamasa. Alunan khas alat musik kayu ini disambut hangat, menambah kekhidmatan suasana.
Acara berlanjut dengan upacara nasional menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars IPeKB, dan pembacaan doa. Suasana penuh haru dan semangat kebangsaan menyelimuti ribuan penyuluh KB yang hadir bersama para tokoh pembangunan keluarga se-Sulawesi Barat.
Bupati Mamasa, Wellem Sambolangi’, SE, MM, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan menjadikan Mamasa sebagai tuan rumah kegiatan tingkat provinsi tersebut.
“Selamat datang di Kabupaten Mamasa, Bumi Kondo Sapata’. Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Terima kasih atas kepercayaannya,” ujar Wellem.
Ia juga mengajak seluruh penyuluh KB untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum penggerak perubahan.
“Kegiatan ini jangan berhenti hanya di seremoni. Mari kita bersama-sama menurunkan angka stunting dan kemiskinan. Kita hadir di tengah masyarakat untuk membawa perubahan nyata,” tegasnya.
Wellem juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dan menegaskan bahwa Pemkab Mamasa siap terbuka untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan layanan pemerintah.
Capaian Kabupaten Mamasa pun menjadi sorotan. Berdasarkan data terbaru, Mamasa tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di Sulawesi Barat yang berhasil menurunkan angka stunting menjadi 1,9 persen. Prestasi ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, antara lain, Ketua DPRD Sulawesi Barat, Ketua TP-PKK Provinsi Sulbar, para kepala daerah se-Sulbar, perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sekda Mamasa, unsur Forkopimda, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar, OPD Pemprov dan Pemkab Mamasa, serta ribuan peserta penyuluh KB. (Ayu)