KOSONGSATUNEWS.COM, PINRANG, — Dugaan praktik penyimpangan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina bernomor 74.912.57 yang berlokasi di Menro, Kecamatan Suppa (Poros Parepare-Pinrang), disorot karena diduga kuat melayani pengisian BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite menggunakan jerigen dalam jumlah besar.
Keterangan warga sekitar menyebutkan bahwa praktik ini tidak hanya dilakukan oleh para pelangsir, tetapi juga melibatkan oknum pegawai SPBU itu sendiri. Aktivitas tersebut bahkan telah menjadi pemandangan yang dianggap lumrah oleh warga.
“Kalau soal pembelian Solar subsidi dan Pertalite pakai jerigen, di SPBU Menro sudah berlangsung lama. lancar dan aman,” tutur salah satu warga, pertengahan Juli lalu.
Ia menyebutkan, pengisian BBM subsidi melalui jerigen kerap dilakukan secara terbuka, dan diduga mengalir ke kios-kios penjual eceran BBM dalam botol, yang disebut-sebut milik pegawai SPBU itu sendiri.
“Pengisian Solar atau Pertalite di situ (SPBU Suppa) dengan jerigen lancar, jerigennya antri banyak. Kios botolan di depan SPBU itu katanya milik petugas SPBU,” ungkapnya sembari menunjuk ke arah kios dimaksud.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolsek Suppa, IPTU H. Ahmad yang berada di Mapolres Pinrang saat itu, menyarankan agar persoalan tersebut dikonfirmasi langsung ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pinrang atau Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter).
“Konfirmasi saja ke pengelola. Bisa jadi memang itu petani yang punya rekomendasi dari pemerintah,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (31/7/2025). “Tapi kalau ada dugaan penyimpangan, silakan kordinasi langsung ke Polres (Kasat Reskrim atau Kanit Tipidter). Kebetulan sedang ada operasi terkait penyalahgunaan BBM subsidi.”.Tambahnya
Gambar SPBU Menro, Suppa
Upaya konfirmasi ke pihak SPBU juga telah dilakukan. Namun hingga berita ini ditayangkan,pengawas SPBU Suppa, H. Hamsir, (Kamis,31/7 siang) yang hendak ditemui tidak berada ditempat dan dihubungi melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan.
Gambar SPBU Maccorawalie, Pinrang,(31/7/2025), Siang.
Pantauan media ini di lapangan menemukan bahwa dugaan penyimpangan serupa tak hanya terjadi di SPBU Menro, Kecamatan Suppa. SPBU 74.912.01 di Maccorawalie (dekat pertigaan jalan Polres) serta SPBU 74.912.67 di Bungi, juga disinyalir melakukan praktik yang sama.
Dugaan modus yang digunakan adalah kerja sama antara petugas SPBU dan pembeli BBM menggunakan jerigen, dengan imbalan tambahan biaya hingga Rp 20.000 per jerigen 35 liter.(MDS/AFN)