Tingkatkan Daya Saing Produk, Dinas Perikanan Sinjai Latih Poklahsar Terapkan GMP dan SSOP

Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan penerapan Standar Kelayakan Pengolahan (Good Manufacturing Practices/GMP dan Standard Sanitation Operating Procedure/SSOP) bagi Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala mikro dan kecil.

Kegiatan berlangsung di Aula Wisma Nelayan, Kompleks Pelabuhan Perikanan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Senin (04/08/2025).

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari UPT Balai Penerapan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha pengolahan hasil perikanan terhadap penerapan persyaratan perizinan berusaha berbasis risiko.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sinjai, Syamsul Alam, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan mutu dan keamanan hasil perikanan.

Kegiatan ini juga mendukung penerapan perizinan berusaha sesuai skala usaha dan risiko sebagaimana tertuang dalam Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun Anggaran 2025.

“Peserta pelatihan merupakan pelaku usaha dari berbagai Poklahsar yang selama ini aktif mengolah dan memasarkan hasil perikanan. Beberapa di antaranya bahkan telah menerima paket bantuan Bedah Unit Pengolahan Ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” ungkapnya.

Lima Poklahsar yang telah menerima bantuan tersebut antara lain Poklahsar Tenggiri, Poklahsar Bintang Laut, Poklahsar Rubonโ€™s, Poklahsar Sumber Mitra, dan Poklahsar Rayhana Rezky Food.

Namun, dari lima unit tersebut, baru satu Poklahsar yang telah mengantongi Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 17 Tahun 2019.

Lebih lanjut, Syamsul Alam menyebutkan bahwa hingga tahun 2025 ini, terdapat 43 Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) yang tercatat di Sinjai.

โ€œMelihat potensi dan peluang usaha pengolahan ikan yang besar, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan secara konsisten. Ini dilakukan bersama petugas teknis, pejabat fungsional pembina mutu daerah, serta penyuluh perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,โ€ tegasnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha pengolahan ikan di Sinjai yang mampu memenuhi standar kelayakan dan memperoleh sertifikasi resmi, guna meningkatkan daya saing produk hasil perikanan di pasar yang lebih luas. (Humas Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *