SIDRAP — Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, kini terus berbenah. Berbagai kiat dan giat terus menjadi instrumen serta mesin pembangkit semangat masyarakat untuk bersatu padu dalam mengisi pembangunan desa di segala sektor.
Bahkan Desa Mattirotasi terus menangkap peluang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Penghasilan utama desa ini adalah jagung, yang menjadi center point atau pilot dalam peningkatan pendapatan per kapita masyarakat. Manfaatnya kini sudah cukup terasa.
Hal tersebut disampaikan Bahar Idris, S., selaku Kepala Desa yang dikenal cukup merakyat dan tegas.
“Jabatan adalah amanah rakyat yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya. Saya adalah pelayan masyarakat sekaligus membimbing masyarakat ke jalan yang lebih baik. Makanya, siapapun dia mutlak saya layani sepanjang memiliki niat yang baik dan disertai dengan tata krama yang santun. Tapi kalau mau menggertak, saya lawan. Itu prinsip,” ujarnya sambil bergurau.
Ia juga berharap semua perangkat desa, dusun, serta kelompok tani dapat bersatu membangun Desa Mattirotasi. Dengan kebersamaan tersebut diyakini desa ini akan menjadi desa percontohan di Kabupaten Sidrap, dan selangkah lebih maju dapat menasional. (Ag)