KOSONGSATUNEWS.COM, ENREKANG — Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Setia Mekar di Desa Karrang berhasil melahirkan inovasi baru dalam pengembangan produk olahan susu.
Melalui serangkaian kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan, tim PKM membantu KWT Setia Mekar dalam meningkatkan keterampilan manajemen keuangan, memperkuat kreativitas produk, dan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. Hasilnya, kelompok mitra kini mampu menghasilkan produk inovatif seperti kripik susu, es krim kombinasi susu dan nasi, serta dangke sebagai produk khas daerah. Tidak hanya itu, kemasan produk juga telah didesain ulang agar lebih menarik, higienis, dan sesuai dengan kebutuhan pasar modern.
Selain inovasi produk, tim PKM juga merancang aplikasi e-commerce khusus bertajuk “KWT SETIA MEKAR”. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur unggah produk, informasi produk, pencatatan keuangan digital, integrasi pembayaran online, hingga pelacakan penjualan. Kehadiran aplikasi ini menjadi solusi nyata dalam memperluas jangkauan pemasaran, sehingga produk KWT Setia Mekar dapat menjangkau konsumen di luar wilayah desa dan membuka peluang peningkatan pendapatan.
Ketua tim pengusul, Haslindah, S.E., M.Ak., Ak., ACPA, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari antusiasme mitra dan dukungan berbagai pihak. “Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dengan inovasi kreatif dan pemanfaatan teknologi, masyarakat desa mampu menghasilkan produk bernilai tinggi yang berdaya saing. Kami berharap capaian ini bisa berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” ujarnya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, atas dukungan dan pendanaan yang diberikan sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik. Dukungan tersebut menjadi dorongan penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat menuju desa cerdas berbasis technopreneurship.
Dengan adanya program ini, Desa Karrang diharapkan tidak hanya dikenal sebagai sentra produk olahan susu, tetapi juga sebagai contoh nyata penerapan inovasi berbasis teknologi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (MDS)