kosongsatunews. Com Enrekang-
Pemerintah Desa Merupakan ujung tombak dari pemerintah pusat dan daerah dimana dituntut memberikan pelayanan pemerintahan yang prima bagi warga ,sejalan dengan pembagunan infrastruktur yang dapat memberi azas manfaat bagi kesejahteraan warga .Sesuai yang disebutkan Kepala Desa Bonto Mahaning di kantorya beberapa waktu lalu .
“Kami selaku pemerintah Desa hadir untuk melayani masyarakat juga melakukan pembangunan yang memberi azas manfaat bagi kesejahteraan warga.
Mahaning mengakui jika pemerintahannya di Desa Bonto.Sudah memasuki dua periode.
“Menjadi Kepala Desa sudah memasuki periode kedua sudah berjalan enam tahun .
Lebih respon dirinya menjelaskan sistem pemerintahan pembangunan diDesa Bon to yag berjalan secara transparansi dan ankuntabel.
“Menjaga amanah masyrakat kami selaku pemerintah dalam proses Pembamgunan pemerintah Desa Bonto menanamkan azas transparansi dan musyawarah. Dimana setiap program yang dikerjakan ,semua diawali dari proses musyawarah mulai tingkat dusun dan dilanjutkan kemusdes musrembang desa dari itulahdirumuskn dalam APBDES dan menjadi dasar pembangunan di desa ini.”
Kades Mahaning, menjelaskan Dampak covid memberi perubahan pada pembagunan diDesa Bonto.
“Karena covid 19 rencana pembangunan yang telah tersusun secara apik megalami perubahan
Jika tahun 2020 Desanya mendapat kucuran Dana dari pemerintah sebesar 1.3 milyar..dan ini dipergunakan untuk mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan pembangunan dan penanganan covid.
“Alhamdulilah tahun ini dana yang kami dapatkan dari pemerintah berupah add sebesar kurang lebih lima ratis jutaa dan dana desa sebesar Rp.800 juta ,ADD untuk penyelenggaraan pemerintahan dan insentif aparat, sedangkan Dana Desa untuk prioritas pada BLT Dan beberapa Pembangunan fisik, sesuai dengan regulasi dari kementerian Desa dan Kementerian Keuangan ,Dana Desa untuk BLT sebesar Rp.180.000.000,-diprioritaskan bagi masyarakat non PKH dan non BPNT”
Lanjut Mahaning menguraikan realisasi penggunaan Dana desa bonto untuk fisik untuk tahun 2020.
“Berdasarkan hasil musyawarah desa yang dituangkan dalam APBdes desa Bonto tahun 2020 itu menjadi skala prioritas adalah. pembangunan gedung pertemuan 100 juta gedung PAUD Rp. 86 juta peningkatan jalan usaha tani Rp.25 juta dan program pemberdayaan 5 unit jamban keluarga. drainase sekitar Rp.37 juta, namun terjadi perubahan karna dampak covid 19 sehingga program pembangunan aula dipangkas Rp.50 juta dengan drainase rabat beton dan jalan setapak
Sementara rencana penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dengan anggaran berkisar 1,2 M,itu sudah pasti akan digunakan pada BLT sebanyak 64 KK dan pembagunan Posko Covid.selebihnya anggaran Dana Desa digunakan untuk program yag tertunda ditahun 2020 dimana prioritas pada program pemuliha ekonomi warga “tutup Mahaning . (Ibnu)