HSI Gelar Khitanan Massal di Majene

KOSONGSATUNEWS.COM, MAJENE — Khitan atau Sunatan memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi kepentingan syiar sebagai ajaran yang telah diterapkan dalam Islam, sebab, khitan bertujuan untuk kesehatan jasmani dan rohani.

Penuturan ini, diungkapkan Lurah Rangas Kecamatan Banggae Syamsul Syam saat mendampingi warganya pada kegiatan kitanan massa yang dilaksanakan Organisasi Halaka Silsilah Ilmiyah (HSI), di Gedung Assamalewuang Majene.

Peserta khitan Massal Muh.Putra Syam.Di dampingi Orang Tuanya,Warga lingkungan Salabose.

“Sebagai Lurah tentu selalu ada atensi untuk warga, selain warga tenang didampingi juga menjaga jangan sampai ada kekurangan atau kebutuhan lainnya yang perlu dilengkapi,” tutur Syamsul Syam, Selasa 6 Juli.

Dikatakan, pelaksanaan Khitanan Tahun Anggaran 2021 di mulai pada Jumat 2 sampai 7 Juli dengan peserta Khitanan mencapai ratusan orang anak diberbagai wilayah kelurahan dan dest di Majene.

“Khusus anak peserta khitanan di Kelurahan Rangas sebanyak 30 orang anak, dan kami atas nama pemerintah Kelurahan bersama warga Rangas mengucapkan terimakasih kasih dengan adanya kegiatan khitanan massal, ini sangat meringankan beban masyarakat khususnya yang kurang mampu,” ucapnya.

Ditemui, Kordinator Sunatan massal wilayah Majene Aswan menyampaikan, kegiatan amal sosial ke masyarakatan
masih rentetan gempa bumi yang terjadi di Kecamatan Malunda dan Ulumanda.

“Semoga dalam kegiatan ini dapat meringankan masyarakat dan metode yang di gunakan kitab laser. Untuk jumlah peserta sebanyak 200 orang anak dan tim medis dari Jogyakarta sebanyak 15 orang,” terangnya.

Ia mengemukakan, kegiatan sunatan massal dilaksanakan se-Kabupaten Majene di Pusatkan di Gedung Assamalewuang. “Bagi anak yang di sunnat apa bilah tidak di dampingi orang tuanya tentu tidak dibolehkan masuk ruangan atau dinyatakan batal,” ungkapnya.

Selain itu, dalam kegiatan sunatan massal tetap mengacu pada Protokol Kesehatan (Prokes) Covid 19, yaitu cuci tangan, pakai masker, jaga jarak. Dan peserta sunatan massal di sesuaikan dengan nomor urut dengan pendampingan orang tua,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pembagian masker kepada orang tua dan anak dilakukan sebelum pengecekan Kartu Keluarga (KK) terhadap orang tua untuk diperlihatkan kepada para panitia.

“Tempat yang di sediakan untuk sunatan di ruangan sebanyak 10 orang satu kali masuk, setelah peserta disunat akan diarahkan ke meja keluar untuk diberikan bantuan, berupa baju kokoh dan uang saku dari panitia,” ujarnya.

Pantauan, kegiatan sunatan massal berjalan aman dan lancar dibawa penanganan beberapa tenaga medis, yaitu mewakili tim medis Dokter Witri Ummu Ruman Brahim dari Jogyakarta, Ustadz Nursalim, panitia Rusli Radja, Korlap Ridwan Syam bersama anggotanya Muhammad Abdu.(hfd / Bahar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *