KOSONGSATUNEWS.COM — Memaknai tugas sebagai amanah harus dijalankan dengan baik pijakan Muslimin dobrak mutu pendidikan di SMP Negeri 12 Sinjai Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sul-Sel. Kedisiplinan sebagai “ruh” gerakannya diterapkan dalam menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah. Tentu mendapat respon positif kalangan tenaga pengajar.
“Kedisiplan hal paling utama dalam mewujudkan mutu pendidikan” Sebut Muslimin saat bincang santai wartawan media ini beberapa waktu lalu.
SMP Negeri 12 lanjutnya, siap menjadi “minibus” mengantar siswa menggapai cita-citanya kelak sebagai generasi penerus. Tentunya harus diawali sejumlah gebrakan agar lulusannya mampu tampil memukau dijenjang selanjutnya (SMA/SMK/ atau sederajat).
“Intinya adalah Kedisiplinan kita terapkan dengan pola keteladanan dalam artian diawali dari diri sendiri ditularkan kepada semua warga sekolah” Ujarnya.
Kendati pembelajaran tatap muka sifatnya masih terbatas, tidak menjadi penghalang mewujudkan mutu maksimal. Banyak opsi lain ditempuh diantaranya daring dan luring. Meski demikian ia berharap pandemi covid-19 cepat berlalu agar semuanya kembali normal.
“Kita berharap semuanya bisa normal kembali” Harapnya, sambil ditambahkan sekolahnya saat ini membina kurang lebih 297 siswa dengan jumlah tenaga pengajar sekitar 32 orang.
Selain intelektual, moral siswa digenjot lewat pendidikan berkarakter diterapkan disemua mata pelajaran. Budaya membaca Al Qur’an minimal 5 menit setiap siswa dalam satu hari merupakan bagian dalam menggenjot moral siswa diterapkan sejak hari pertama sebagai Plt.
“Program membaca Al Qur’an 5 menit setiap hari merupakan gebrakan Bapak Kepala Dinas pendidikan Kabupaten Sinjai demi mewujudkan siswa religius sudah kami terapkan. Manfaatnya cukup besar bagi kami dan siswa siswi” Jelasnya.
Selain itu salah satu program Bapak Andi Seto Asapa Bupati dan Andi Kartini Ottong Wakil Bupati Sinjai sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dengan adanya bantuan seragam secara gratis bagi siswa baru. Tahun ini sekitar 80 siswa mendapatkan bantuan tersebut. Kuncinya
(Yusuf Buraerah)
