Kosongsatunews.com
Nampak sangat familiar lagi santun dengan gaya yang khas, itulah sosok Kepala Lembaga Pemasyarakatan ( Kalapas) Kota Parepare. Indra Setiabudi Mokoagung, yang banyak dielus masyarakat sekitar dan Tahanan Lapas, dengan pola pendekatan komunikasi sambung rasa yang melahirkan kejiwaan umum sebagai suatu instrumen pelajaran.
” Saya banyak bergaul dengan tahanan Lapas sebagai korelasi emosional untuk membimbing mereka” Pendekatan seperti membuat tahanan takut melakukan pelanggaran yang menyimpan dari aturan yang sudah di tetapkan Pemerintah.
Jadi pola pembinaan itu memerlukan strategi hatinurani. Dengan satu harapan, setelah narapidana keluar dari Lapas Parepare, dia dapat berkontribusi silang dengai nilai positif dengan masyarakat.
Olehnya itu Napi dibimbing dengan berbagai keterampilan, dan hasil keterampilannya itu dijual. Kemudian uangnya diberi kan 75% sisanya yang 25 % dibelikan lagi bahan baku untuk di produksi sebagai karya napi selanjutnya. Sebab Tujuan Lapas sebenarnya adalah mendidik agar menjadi manusia terampil dan tangguh dan menyadari perbuatan jahat yang pernah dilakukan tidak terulang lagi.

” Terkadang saya makan bersama dengan napi. Kemudian mengisyaratkan agar tempat tersebut selalu bersih. Dan kapan tidak bersih maka saya tidakmau makan bersama lagi.” Kemudian ternyata penyampaian seperti itu menjadi senter poin napi untuk disiplin menjaga kebersihan, serta keonaran dalam Lembaga Pemasyarakatan.
Meski jumlah napi begitu banyak hampir 7 ratusan dengan wanita 38 orang. tidak pernah terdengar ada keributan.
Begitu cepat rasanya waktu harus usai konfirmasi dengan Kalapas yang Santun berwibawah itu. Moga sukses Selalu pak Indra. Di tempat tugas yang lebih berkelas.(A/Lz).