KOSONGSATUNEWS.COM — Salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi tahun ini dengan melakukan gerakan tanaman pangan panen cepat.
Upaya itu, pemerintah daerah kabupaten Soppeng ,Sulsel, melakukan pembagian bibit tanaman kepada seluruh warga masyarakat melalui gerakan tanaman pangan panen cepat melalui sejuta bibit cabai tampaning di kab. Soppeng dengan Launching Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat melalui Sejuta Bibit Cabai Tampaning di Kab. Soppeng
Di laksanakan di Hark Cafe dan Eatery Malaka, Sabtu, 19/11.
Sejuta bibit itu, dikutif relis humas dinas Kominfo pemkab Soppeng sebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikuktura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng Ir. Fajar mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang disampaikan oleh Presiden RI kepada seluruh pimpinan daerah Kab/Kota untuk menangani laju inflasi yang terjadi di tahun ini.
” Launching ini juga merupakan salah satu indikator penilaian operasional pusat terhadap Kabupaten. Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami membentuk tim pelaksana di tingkat Kabupaten dengan tujuan untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok penyebab inflasi di Kab. Soppeng. Dimana khusus di Kab. Soppeng ada 4 yaitu cabai, bawang merah, bawang putih, dan rokok.
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa langkah atau tahap yang kami lakukan yaitu melakukan pembibitan cabe di beberapa titik lokasi. Sehingga dampak dari program ini yaitu seluruh tanaman yang menjadi penyebab inflasi di Kab. Soppeng bisa diproduksi sendiri dimana langkah yang dilakukan yaitu menanam tanaman yang dapat tumbuh di daerah masing-masing sehingga kita tidak kekurangan. Jadi ini adalah inti dari program ini”,katanya.
Selanjutnya, Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE melaunching secara resmi Gerakan Tanam Pangan Panen Cepat melalui Sejuta Bibit Cabai Tampaning di Kab. Soppeng,
Ia katakan, “Terkait masalah inflasi yang terjadi saat ini, Presiden RI telah memanggil kami dan pejabat tinggi yang terkait untuk meminta semua kepala daerah agar dapat mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi terkait masalah dampak inflasi ini. Namun bukan hanya itu, tantangan yang akan kita hadapi, tapi juga masalah krisis ekonomi dan kesehatan yang artinya banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita untuk memproteksi dan menjaga masyarakat*,katanya.
Lanjut ia katakan, ” saya minta kepada semua jangan sampai bibit ini di terima dan tidak tanam. Saya tidak mengancam tapi ini merupakan masalah krisis dan persoalan bangsa. Jadi mari kita menjaga agar program ini bisa sukses dan menjadi benteng pertahanan krisis ini. Dan saya meminta kepada siapa saja yang menerima bibit ini, tolong jangan di sia siakan dan hargai jeripayah kita dan masyarakat yang telah menanam bibit ini. Dimana saya sampaikan bahwa unggulan bibit ini sangat bagus, jika perawatannya bagus maka produksinya bisa hingga bertahun tahun. Dan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang siap menampung produksi pertanian kita.
Varietas Cabe Tampaning ini sangat menjanjikan darivarietas lainnya, cabe ini sangat tahan jika perawatannya bagus dan masa panennya bisa hingga berkali kali, jadi kami mengambil Varietas ini, sekaligus juga di jadikan merek hak paten kita dan ada juga jenis ayam mario yang mejadi hak paten kita yang harus kita jaga dengan konsisten, “katanya.
Selanjutnya, penyerahan secara simbolis bibit cabe kepada perwakilan SKPD, Camat, Guru, Kepala Desa dan petani oleh Bupati Soppeng serta melakukan peninjauan dan kunjungan ke lokasi pembibitan turut didampangi Wakil Bupati Soppeng, Ketua DPRD Kab. Soppeng, Kadis TPHPKP Kab. Soppeng bersama para undangan lainnya serta dilakukan pelepasan mobil pendistribusian bibit cabai tampaning di setiap Kecamatan oleh Bupati Soppeng.( Ar).