Kapolres Majene kembali Dengarkan Curahan Hati Masyarakat

Polres Majene – Melalui program jumat curhat, Kapolres AKBP Febryanto Siagian di dampingi stafnya kembali mendengarkan curahan hati masyarakat sebagai langkah efektif untuk memecahkan suluruh persoalan yang ada.

Dikesempatannya kali ini, Kapolres Majene menyambangi masyarakat yang ada di sekitar pasar sentral, Jumat (6/1/23) di kantor Kelurahan Banggae.

Seperti biasanya mengawali kesempatan tersebut, Kapolres Majene selalu mencairkan suasana. Agar masyarakat saat akan mengutarakan isi hatinya tidak lagi sungkan.

Ayo bapak ibu, sampaikan saja keluhan, masukan atau kritikan kepada kami, jangan malu. Ini sebagai bahan evaluasi juga agar Polri bisa bekerja lebih baik dan maksimal sekaligus menjadi upaya untuk memberikan solusi dari permasalahan yang ada.

“Silahkan disampaikan jangan sungkan,” kata Kapolres.

Diawali dari kepala lingkungan saleppa bukannya menyampaikan saran dan kritikan, pihaknya malah mengapresiasi kinerja Polres Majene dalam memelihara kamtibmas melalui berbagai program yang terus dilancarkan termasuk jumat curhat ini.

Bersamaan itu, pihaknya juga mengajak warga lainnya untuk segera menyampaikan keluhan, jangan malu bapak ibu sampaikan saja curahan hatinya, katanya.

Diikuti oleh warga lainnya seperti RT, Tokoh Agama (Kaprawi), Kasmia warga Battayang dan Kepala lingkungan Battayang juga masing-masing turut mengapresiasi kinerja dan Kalaborasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam menjaga ketertiban, “kinerja TNI/Polri sampai saat ini sudah baik pak,” tuturnya.

Hanya saja, sambungnya ada masalah yang juga kami ingin sampaikan pak yaitu dibidang lalu lintas dimana banyak sekali anak-anak yang sudah naik motor, kadang weser ke kanan padahal belok kiri.

Lampu merah di pangali-ali juga yang dilarang belok kiri langsung agar diatur ulang karena jika kami lihat tidak mengganggu kendaraan yang di depan.

Selanjutnya terkait pengaturan pete-pete yang ada di pasar sentral dan pete-pete yang sering menginap di pusat pertokoan sering sekali mengganggu arus lalu lintas dan mengganggu waktu istirahat karena mengeraskan suara musik padahal sudah tengah malam.

Penyampaian lainnya terkait arus lalu lintas yang sering macet saat pagi (waktu kerja) dan siang hari (pulang kerja) sehingga masyarakat khususnya anak-anak sangat sulit untuk menyebran jalan.

Terakhir mengenai parkiran yang tidak teratur pada warkop-warkop di tanjung batu juga sangat mengganggu.

Menanggapi semua curhatan tersebut, pertama-tama Kapolres Majene berterimakasih atas apresiasi yang disampaikan kalau memang kinerja kami sudah dinilai baik, sekali lagi terimakasih tapi ini serius kan bukan sekedar pujian semata.

“Para bhabinkamtibmas bersama babinsa di pertahankan ya,” kata Kapolres.

Untuk persoalan terkait pete-pete dan lampu merah akan kami kaji dan pelajari dulu karena ini termasuk kebijakan pemerintah. Yang jelas akan kami koordinasikan juga segera dengan Dishub dan Pemda.

Persoalan anak-anak, sambung Kapolres memang harus ada peran serta dari orang tua, kita sampaikan dan ingatkan kepada seluruh orang tua jangan memberikan izin untuk mengendarai motor jika belum cukup umur demi keselamatan berkendara juga.

Jangan saat ada hal-hal yang tidak diinginkan baru ada penyesalan, jika sudah cukup usia anak kita bisa berkendara, segera ikutkan juga tes untuk mendapatkan sim sebagai kelengkapan berkendara.

Mengenai jalan macet saat akan bekerja maupun pulang kerja yang membuat pejalan kaki susah untuk menyebran dan parkiran di warkop-warkop tanjung batu akan segera kami atasi secepatnya, akan kami segera tindak lanjuti, jelas Kapolres.

Terimakasih bapak-ibu telah meluangkan waktu dan berbagi masukan serta telah bersibergi untuk menjaga ketertiban selama ini, tutup Kapolres.

Humas Polres Majene

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *