Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 22 ton kepada petani yang terdampak banjir. Hal tersebut di ungkap kepala dinas TPHPKP, IR. FAJAR, saat.ditemui media ini di ruang kerja. (20 /02)
Bantuan itu, kepala bidang tanaman pangan dinas TPHPKP Kab. Soppeng, H. Suhardiman SP,MM mengatakan, bantuan benih padi impari 13 telah di salurkan ke petani masing masing kelompok yaitu kecematan marioriawa 18 kelompok, kecematan Donri Donri 10 kelompok dan kecematan liliriaja 2 kelompok, katanya.
Dikutip, di www. Detik.com. menyebut, banjir pada 23 desember tahun lalu, luas areal persawahan terdampak banjir seluas 1.924 ha di 6 (enam) wilayah kecematan yakni kecematan Marioriawa, kec. Marioriwawo, kec Ganra, Kec.Donri Donri, Kec. Lalabata dan Kecematan liliriaja.
luas itu, “sebanyak 820 hektar yang puso akibat banjir yaitu Kecematan Donri Donri seluas 532 ha, Kecematan marioriawa 268 ha dan kecematan liliriaja seluas 79 ha”, ungkap Suhardiman SP,MM.
Selanjutnya, menurut sumber data dinas TPHPKP Kab. Soppeng, Sulsel, menyebut, data bencana alam banjir pertanaman musim tanam bulan Oktober – Maret tahun 2023, komoditi padi, Senin 20 Februari, jam 12.00 WITA menyebut, luas wilayah pertanaman terkena banjir yaitu kecematan marioriawa seluas 215 ha, kecematan marioriwawo seluas 3.35 ha, kecematan ganra seluas 1.175 ha dan puso seluas 195 ha. Kecematan Donri Donri seluas 781 ha, kecematan liliriaja seluas 134 ha dan puso seluas 80.50 ha, kecematan Lalabata seluas 41,90 ha, kecematan Citta seluas 53 ha, kecematan liliriaja seluas 793 ha. (Ar).