Pelajar SMP 10 Praktik Berdemokrasi Dalam Kegiatan Panen Karya P5

Guru SMP Negeri 10 Makassar yang tergabung dalam tim pelaksana tingkat sekolah terlihat antusias menyelenggarakan kegiatan Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Kegiatan P5 yang di gelar sekolah tertua di Makassar ini mengangkat tema : Suara Demokrasi dengan Sub Tema Pemilihan Ketua Organisasi.

Kegiatan berbasis projek ini merupakan Implementasi Kurikulum Merdeka dibawah kepemimpinan Drs.Topan Adil, M.Pd selaku kepala UPT SPF SMPN 10 Makassar.

Projek P5 merupakan salah satu inovasi dalam kurikulum merdeka yang bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman nyata dalam mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila melalui serangkaian aktivitas projek pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.

Projek P5 adalah pembelajaran baru yang dimunculkan dan dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi serta karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Adanya kegiatan berbasis projek inilah yang membedakan kurikulum merdeka belajar dengan kurikulum sebelumnya.

St. Maemunah, S.Pd selaku koordinator pelaksana P5 menyampaikan bahwa dasar memilih tema suara demokrasi untuk mendekatkan siswa tentang bagaimana penerapan proses demokrasi yang berlangsung di Indonesia.

Berangkat dari tema itu menurutnya, sedini mungkin siswa dapat belajar tentang tata cara dan perilaku dalam berdemokrasi. Dengan mengikuti P5, paling tidak meski usianya masih muda namun siswa sudah memahami secara riil tentang proses demokrasi sebuah pemilihan.

Sehingga kedepannya, ketika melaksanakan atau mengikuti proses pemilihan di tingkat organisasi sekolah siswa memiliki pengalaman mengenai demokrasi.

“Dari projek P5 ini, diharapkan dapat mengembangkan kreativitas siswa dan membentuk nilai karakter bertanggung jawab, percaya diri, dan kebersamaan sehingga membantu sekolah dalam pencapaian tujuan pembelajaran,” katanya.

Guru pelajaran matematika ini menjelaskan, kegiatan P5 ini diikuti siswa kelas VII sebanyak 9 kelas. Dalam 1 kelas terdapat 5 hingga 6 kelompok. Terdapat 25 guru sebagai fasilitator atau pendamping siswa dalam pembelajaran projek.

Dalam kegiatan projek ini, diberikan beberapa konsep materi yang menyelaraskan tema yang telah ditetapkan sekolah yaitu mengenalkan organisasi sekolah, memahami kepemimpinan, mengetahui organisasi dan fungsi dan peranan OSIS.

“Saya pak terharu sekali melihat antusias dan semangat siswa serta seluruh pihak terhadap pelaksanaan P5. Apalagi dukungan kepala sekolah dan besarnya peran para guru fasilitator yang berkolaborasi memberi pendampingan dalam kegiatan ini,” ujar Maemunah.

Sementara itu, dengan dilaksanakannya kegiatan P5 ini, Kepala UPT SPF SMPN 10 Makassar mengatakan, projek ini sebagai wadah pembelajaran berdemokrasi. Dan secara khusus bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk praktek pengetahuan demokrasi sehingga bisa membawa manfaat bagi siswa di masa depan.

“Melalui kegiatan P5 ini, siswa bisa belajar menyalurkan minat bakat dalam berorganisasi sebagai proses pengembangan karakter siswa. Tujuannya agar siswa memiliki karakter berani bertanggung jawab dan berani mengekspresikan diri dalam berorganisasi,” tuturnya.

(RR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *