Mengusung Tema Kearifan Lokal, SMPN 27 Makassar Suguhkan Dampo Pisang Melalui Gelar Karya P5

KOSONGSATUNEWS.COM – SMPN 27 Makassar mengadakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal, Rabu (31/5/2023).

Staf bidang kehumasan SMPN 27 Makassar, Naston, S.Pd M.Pd menyampaikan kegiatan gelar karya P5 yang diikuti siswa kelas VII diisi dengan berbagai kegiatan salah satunya suguhan kuliner khas Makassar, Dampo Pisang. Dampo Pisang adalah olahan pisang dalam bentuk kering.

“Bermacam rasa dampo pisang seperti original, coklat, coklat keju, green tea dan strawberry. Produknya juga telah dikemas rapi dalam plastik,” tulis Naston melalui pesan WA kepada media ini, Rabu (31/5/2023)

Naston melanjutkan, Dampo Pisang merupakan produk hasil kegiatan projek siswa kelas VII yang menerapkan kurikulum merdeka. Sesuai tema yang diambil tujuan pelaksanaan dari kegiatan ini untuk melestarikan makanan lokal.

“Pada dinding ruangan di pajang pula puluhan karya berupa poster, mind mapping warna-warni dan foto-foto kegiatan,” tambahnya.

Lebih jauh Naston menyampaikan, jika kegiatan gelar karya ini selain dihadiri siswa kelas VII juga hadir para guru dan pengawas sekolah. Acara diawali dengan testimoni dari dua orang perwakilan siswa yaitu Risma Handayani dan Yulia Jasmin.

”Kami diberi pemahaman tentang jenis-jenis pisang, setelah itu kami ke pasar untuk membeli pisang yang cocok dibuat dampo. Kami juga melakukan wawancara dengan penjualnya,” kata Risma menceritakan pengalamannya selama melaksanakan projek.

Sedangkan Yulia Jasmin menceritakan bagaimana proses pembuatan sale pisang. “Pertama-tama pisang kepok dibelah jadi dua, lalu kami keringkan di bawah sinar matahari kira-kira 3-5 hari,” kata Yulia.

Koordinator projek Abdul Hafid, SE melaporkan bahwa pada semester ini dilaksanakan dua tema projek untuk meningkatkan kreativitas siswa. “Tema pertama adalah suara demokrasi pemilihan ketua OSIS dan tema kedua kearifan lokal dengan judul dampo’ pisang,” papar Hafid juga wakil kepala sekolah bidang kurikulum.

Sementara itu, Kepala UPT SPF SMPN 27 Makassar, H. Nurdin, S.Pd SH M.Pd mengharapkan kegiatan gelar karya kedepannya dapat berlanjut dan lebih ramai dengan diterapkannya kurikulum merdeka pada semua tingkatan kelas.

“Tabe kami laporkan juga kepada pengawas, Insya Allah tahun depan kita akan laksanakan KM (Kurikulum Merdeka) di seluruh tingkatan kelas” ucap H. Nurdin disaat menyampaikan sambutan.

Adapun Pengawas Dinas Pendidikan kota Makassar, Drs. Syafri Hursyasia SY, MM saat menghadiri gelar karya P5 menganggap melalui projek akan memberi pemahaman yang luar biasa.

“Pemahaman yang ditimbulkan memang sangat luar biasa yang jelasnya kita bergerak, muaranya jelas bisa dipahami bahwa saat ini kita menuju profil pelajar pancasila,” beber Syafri.

Kegiatan P5 merupakan upaya untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui gelar karya ini tentunya untuk meningkatkan kreativitas peserta didik sekaligus mereka semakin melestarikan kearifan lokal.

(RR-hms@27)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *