Majene ─ Prodi IPS (ilmu pengetahuan sosial) Pascasarjana (S2) Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di SMA Negeri 1 Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (8/7/2023).
PKM Prodi IPS Pascasarjana UNM ini diketuai dan dipimpin langsung oleh Dr. Najamuddin Nasuhan, M.Hum, didampingi tim lainnya yakni, Sopian Tamrin, S.Pd, M.Pd dan Dr. Hasruddin Nur, M.Pd, memberikan gambaran Inklusi Sosial (mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, red) sekaligus sosialisasi pencegahan dari maraknya kasus Bullying (penindasan/kekerasan) di tengah kehidupan masyarakat.
(Bullying dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus).
Kepala Prodi IPS Pascasarjana UNM, Dr. Najamuddin Nasuhan, M.Hum, menjelaskan di hadapan puluhan guru yang menghadiri PKM tersebut, bahwa kasus bulliying marak terjadi, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Beberapa waktu lalu, kata Najamuddin, puluhan sekolah di Jakarta santer dikabarkan terlilit kasus bulliying dan diskriminasi terhadap peserta didik.
“Ironinya banyak kejadian tersebut justru dilakukan oleh tenaga pendidik,” ujarnya.
“Pendidikan inklusi adalah suatu kebutuhan penting mengingat banyak kasus diskriminasi yang terjadi di masyarakat, bahkan di dunia Pendidikan,” tambah Najamuddin kepada Majalah Dwi Mingguan 01.diusai memberikan materi di salah satu ruangan kelas di SMA Negeri 1 Majene, Sabtu (8/7).
Menurut Najamuddin, kedatangan tim Prodi IPS Pascasarjana UNM di SMA Negeri 1 Majene, untuk memberikan penguatan kepada semua guru yang hadir agar Inklusi sosial ini sangat diharapkan dan mendorong secara bersama-sama, baik para guru, anak didik, maupun masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan budaya. Terutama dalam mencegah terjadinya kasus bullying.
Tangkapan layar : Sopian Tamrin, S.Pd, M.Pd, dalm sesi materi diskusi Inklusif sosial.
Sementara itu dosen UNM yang juga tampil memberikan materi dalam sesi diskusi Inklusi sosial, Sopian Tamrin, S.Pd, M.Pd, mengatakan saat kini inklusi sosial makin urgen (sangat penting, red) diperbincangkan sebagai respon dalam menyikapi persoalan sosial bullying dan perilaku diskriminatif.
“Olehnya itu, inklusi sosial perlu dikonstruksi menjadi cara pandang, selanjutnya dibuat pendekatannya agar lingkungan masyarakat khususnya sekolah ramah untuk semua,” jelas Sopian.
Dalam PKM oleh Prodi IPS Pascasarjana UNM ini dihadiri oleh puluhan guru. Pantauan wartawan Majalah Dwi Mingguan 01.para guru yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias dan secara aktif ikut dalam diskusi secara interaktif berbagi pandangan dan pengalaman. Mereka sangat senang dengan hadirnya PKM UNM dengan topik inklusi sosial.
Baharuddin