Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 63 Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel) Leonard Eben Ezer Simanjuntak pimpin gerakan penanaman 12.500 bibit buah-buahan produktif secara serentak pada 63 titik lokasi yang tersebar di daerah hukumnya.
“Gerakan penanaman bibit produkti ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis bagi kita semua,”ucap Kajati Sulel Leo Simanjuntak yang didamping Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Sulsel Ny. Friska Leo Simanjuntak, rabu (12/7/2023)
Menurutnya kondisi lingkungan kita saat ini dalam kondisi yang tidak sehat, “bencana hidrometerologi frekwensi dan sebarannya yang makin meluas, termasuk bencana banjir dikota Makassar, Pangkep, Parepare dan beberapa beberapa Kabupaten/Kota di Sulsel yang terjadi pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023,” jelasnya.
Leo Simanjuntak berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menanggulangi bencana, “selain itu berdampak pula pada peningkatan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Pada akhir sambutan, Leo Simanjuntak menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan ini, “Mari berkarya dari Sulsel untuk Indonesia.” pungkasnya.
Terpisah, Kejaksaan Negeri Parepare juga turut berpatisipasi pada kegiatan tersebut, “penanaman serentak itu dilakukan di 2 kecamatan yang ada di kota Parepare, Bacukiki dan Bacukiki Barat,” ucap Edi Dikdaya saat dikonfirmasi beberapa hari lalu, senin(10/7/2023)
Lanjut menambahkan, Kejaksaan Negeri Parepare melalui Kasi Intel Sugiharto menjelaskan secara rinci 2 titik penanaman bibit pohon diwilayah hukumnya:
1. Jl. Suaka Alam Lestari (Bulu Batue), Kelurahan Bumi Harapan, Kec. Bacukiki Barat yang penanaman bibit langsung dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Parepare yt Edi Dikdaya, SH.M.Si
2. Bilalang Al Badar, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki dilakukan penanaman oleh Kasi Intelijen Kejari Pare yaitu Sugiharto, SH.
“Penanaman pohon ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel.” Tutup Sugiharto
(sahal)
