Kiat & giatnya merupakan sentral pencapaian kepuasan masyarakat sebagai alat tabuh pemenuhan aspirasi.
Sebagai Wakil Rakyat pada DPRD Kota Parepare, dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ), menukik banyak suara sumbang dari warga yang menjadi perhatian khusus. Seperti salah satunya, adalah akses sarana dan prasarana yang rusak. Maka tidak heran di kalangan masyarakat Kecamatan Bacukiki Barat. Sebagai DAPILnya di Pemilu 2024 mendatang banyak mengelus sebagai Dewan Pemerhati terhadap rakyat.
Nilai tabur asas manfaat menjadi sentral sentuh masyarakat yang membutuhkan, hingga dalam periodenya kurung waktu 4 Tahun ini, 700 lebih masyarakat penerima Pokir, non Proyek di sebarkan.
” saya bagikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti. Alat alat pertukangan dll. Saya lakukan itu kiranya masyarakat penerima manfaat dapat meningkatkan tarap hidup mereka. Korelasinya saya tidak berikan ikan, tapi saya memberi alat tangkap, agar dapat berkesinambungan pendapatan mereka.” Ujar Rudy
Konsep terapan sistem meniti pola pikir masyarakat terutama konstituennya, kiranya tidak terjebak pada kemiskinan. “dengan nawaitu, dana Pokir mutlak untuk rakyat. Bukan di peruntukkan untuk Proyek Jalan “. Tegasnya.
Ini adalah konsukuensi moral untuk berpikir dan berbuat untuk kepentingan masyarakat, makanya Gajinya selama menjadi Legislatif di bagikan kembali untuk rakyat sebagai jerih payah pendukungnya, hingga melenggang di kursi DPRD Kota Parepare. Dia ( Rudy Najamuddin) hanya menggunakan uang operasional untuk kebutuhan kesehariaannya.
Dengan Pola hidup itu, banyak pihak berdecak kagum; apalagi warga yang merasa tersalimi akibat kebijakan tak prosudural.
Seperti yang di sampaikan Damia salah satu Perempuan penuntut keadilan atas dasar haknya di permainkan. Menyebut Rudy sebagai keterwakilan rakyat yang dapat membantu dalam penyelesaian masalah.” Saya kagum pak dengan pak Rudy.” Ungkapnya polos (Ag)