Aktivis Sulsel Surati Ditjenpas, Minta Kalapas Parepare Dicopot Usai Skandal Napi Tipu Puluhan Juta

KOSONGSATUNEWS.COM, PAREPARE – Sejumlah aktivis di Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak pencopotan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Parepare, Marten, menyusul terungkapnya kasus penipuan online yang dijalankan narapidana dari dalam lapas.

Surat desakan telah dilayangkan ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Ombudsman Republik Indonesia oleh para aktivis. Mereka menilai lemahnya sistem pengawasan di Lapas Parepare yang memungkinkan napi menjalankan aksi kejahatan dari balik jeruji.

Ketua DPC LSM Triga Nusantara Indonesia, Ir. Ashadi Kadir, menegaskan bahwa peristiwa ini tidak bisa dianggap sepele dan mencerminkan lemahnya kepemimpinan Kalapas.

“Baru sekitar sebulan menjabat, sudah ada kasus besar seperti ini. Bagaimana jika dibiarkan setahun? Kami butuh pemimpin lapas yang benar-benar berintegritas,” ujar Ashadi seperti dikutip dari BeritaSulsel.com, Kamis (5/6/2025).

Kasus ini mencuat setelah salah seorang warga Kota Parepare melapor ke Polres Sidrap karena menjadi korban penipuan online. Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku adalah FA (34), narapidana kasus narkoba yang tengah menjalani hukuman sembilan tahun di Lapas Parepare.

Pada 26 Mei 2025, aparat kepolisian menggerebek blok hunian FA dan menyita dua unit ponsel yang digunakan untuk melancarkan aksinya. Saat diinterogasi, FA mengakui menjalankan penipuan dari dalam penjara.

Ashadi menilai insiden ini adalah bukti nyata kegagalan Kalapas dalam melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap warga binaannya.

“Oleh karenanya, kami minta Ditjenpas dan Ombudsman RI menindaklanjuti laporan ini secara serius,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Lapas Parepare belum memberikan pernyataan resmi terkait permintaan pencopotan tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *