Hamka Hamid Resmi Nahkodai AMJI-RI Sulsel

MAKASSAR – Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia (AMJI-RI) Wilayah Sulawesi Selatan resmi memasuki babak baru. Melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Hamka Hamid diamanahkan menakhodai AMJI-RI Sulsel. Sebuah amanah besar di tengah tantangan dunia pers yang kian kompleks.

Ketua Umum DPP AMJI-RI, Arham MSi La Palellung, melalui Kabid Humas DPP, Faisal Mannan dalam keterangannya menyampaikan dengan lugas.

“Setelah DPP melakukan verifikasi personal, rekam jejak, serta mengkaji kapasitas kepemimpinan, kami menilai Saudara Hamka Hamid layak memimpin AMJI-RI Sulsel. Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah. Semoga di tangan dingin Hamka, marwah pers di Sulawesi Selatan tidak hanya terjaga, tapi semakin ditegakkan,” ucap Faisal, Minggu (15/6/2025).

Lebih jauh, Faisal menegaskan bahwa selama ini, Ketua Umum kerap harus merangkap mengelola wilayah Sulsel. Penunjukan ketua wilayah baru diharapkan mempercepat konsolidasi organisasi di level daerah.

“Dengan SK ini, DPP instruksikan, segera bentuk struktur lengkap DPW Sulsel, aktifkan seluruh DPD di kabupaten/kota, bangun komunikasi lintas sektor, dan lebih penting lagi, satukan barisan,” tegasnya.

AMJI-RI Bukan Pemuja, Bukan Pembenci, Tapi Penyeimbang

Lanjut dikatakan, prinsip utama yang selalu menjadi napas organisasi, AMJI-RI tidak pernah dilahirkan sebagai pemuja penguasa. AMJI-RI pun tidak dihadirkan sebagai pembenci penguasa.

“Kita lahir sebagai penyeimbang. Kalau salah, wajib kita tegur. Kalau benar, kita beri apresiasi. Inilah yang membedakan kita: independen, kritis, namun tetap menjaga etika,” jelasnya.

Faisal menambahkan bahwa idealisme organisasi bukan untuk diperdagangkan demi kepentingan sesaat.

“AMJI-RI adalah rumah juang, bukan pasar transaksional. Anggota yang berdiri di bawah panji ini harus memahami: kita bekerja bukan untuk menakut-nakuti, bukan pula untuk menjilat. Tapi berdiri sebagai pilar informasi yang jujur, profesional, dan bertanggung jawab di hadapan publik dan sejarah,” urainya.

Langkah Awal Hamka Hamid: Konsolidasi, Legalitas, dan Etika

Dalam pernyataan perdananya, Hamka Hamid menyampaikan kesiapan menjalankan amanah yang telah diberikan DPP.

“Hari ini adalah awal gerakan kolektif membangun kekuatan pers Sulsel. AMJI-RI Sulsel harus menjadi wadah profesional yang melindungi jurnalis, memperbaiki tata kelola media, dan memperkuat sinergi lintas sektor,” ujar Hamka.

Program prioritas yang akan segera dijalankan meliputi:

1. Pendataan dan legalitas media
mendorong media lokal agar memiliki legalitas hukum yang sah, terdaftar, dan sesuai regulasi.

2 Penguatan kompetensi wartawan

Menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, etika profesi, serta mendorong sertifikasi resmi kompetensi wartawan.

3. Advokasi dan perlindungan hukum

Memberikan pendampingan hukum bagi jurnalis yang menghadapi kriminalisasi, intimidasi, atau sengketa pers.

4. Membangun jejaring lintas lembaga

Menggalang sinergi strategis dengan pemerintahan, aparat hukum, ormas, serta lembaga sosial kemasyarakatan.

5. Penguatan marwah etika dan integritas pers

Menghidupkan kembali semangat jurnalistik yang tajam, kritis, namun tetap santun dan bertanggung jawab.

“Pers bukan sekadar profesi, tapi pengabdian. Kita butuh media yang bukan hanya cepat dan viral, melainkan media yang bisa dipercaya. Itulah tanggung jawab kita di AMJI-RI Sulsel,” pungkas Hamka.

Barisan Harus Tegak, Marwah Harus Dijaga

Selanjutnya, Faisal kembali mempertegas prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran, barisan boleh berganti orang, tapi prinsip tidak boleh berubah. Marwah organisasi ini bukan untuk disesuaikan dengan selera penguasa.

“AMJI-RI Sulsel harus menjadi garda terdepan dalam menjaga idealisme pers nasional,” ucapnya.

Dengan semangat baru ini, AMJI-RI Sulawesi Selatan bersiap melangkah menghadapi tantangan zaman, tetap teguh memegang prinsip, dan menjaga marwah organisasi sebagai penjaga nurani publik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *