Bitung, Sulut. Kehadiran Media Online kosongsatunews.com di Sulawesi Utara, yang sering mengangkat berita Investigasi yang mengungkap kebenaran dan fakta, membuat pembaca media ini bertambah setiap waktu. Oleh karena berita berita yang di sajikan adalah hasil investigasi yang akurat, dan tidak mengenal istilah “Hapus Berita”, namun oleh segelintir orang sering mendiskreditkan wartawan dan media ini. Bahkan hanya dipandang sebelah mata oleh para Subjek berita alias pandang enteng.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa klarifikasi tentang pemberitaan, tapi justru tidak menggunakan ruang hak jawab yang tersedia di media ini. Malahan membuat berita tandingan di media lain, ini aneh dan sangat lucu.
Perihal berita media ini beberapa waktu yang lalu, tentang seorang pelaku Galian C ilegal di Kota Bitung yakni Bambang Nissah, yang menyebut nama Kombes FX Winardi, hanya membuat klarifikasi di media yang lain, yang menulis Pembelaan dan klarifikasi untuk pembenaran saja, tujuannya jelas, hanya untuk menutupi Kebohongannya selama ini.
Karena pada kenyataanya, dari hasil investigasi media ini, ada bukti fotto beberapa wartawan yang ketemu langsung dan wawancara dengannya (Bambang Nissah) di lokasi Galian C ilegal bernama Waleleng beberapa waktu yang lalu. Bahwa jelas jelas Bambang menyebut berapa kali, bahwa dia selalu koordinasi dengan Kombes FX Winardi.
Menurut info dari warga sekitar, Bambang ini pemain lama di Galian C ilegal di Kota Bitung, yang tidak tersentuh Aparat Hukum. Mungkin dia selalu menyebut nama Kombes Winardi sehingga aman melakukan penggalian ilegal. Bahkan dia itu yang sering melaporkan kepada APH untuk menindak Galian C ilegal yang lain, dengan tujuan supaya Galian C nya banyak kendaraan yang masuk. Ini memiriskan sesama pelaku Galian C ilegal saling melaporkan.
Seharusnya jika ingin menggunakan ruang hak jawab atau klarifikasi berita, harus melalui media yang membuat berita awal. Bukan klarifikasi di media lain dan membuat narasi yang menyudutkan, bahwa media dan wartawan kosongsatunews.com adalah Abal Abal. Kalau keberatan silahkan membuat Laporan ke Polisi nanti pembuktian di sana, tantang Wartawan media ini. Kita bertiga bertemu muka dan mendengar langsung dari mulutnya, jadi Bambang itu yang berbohong.
Seperti di ketahui bahwa akibat pemberitaan waktu lalu di media ini, lokasi Galian C ilegal yang di kelola oleh Bambang di Waleleng, saat ini masih di tutup dan Alat Berat Eksavator di Police Line.
Ruddy L salah satu tokoh masyarakat di Kota Bitung mengatakan bahwa, jika ada pihak yang keberatan tentang pemberitaan di Media, seharusnya gunakanlah ruang Hak Jawab di media tersebut. Bukan buat Pembenaran di media lain, yang wartawannya tidak tahu apa apa hasil invetisgasi dan wawancara dari media yang membuat berita awal. Sangat di sayangkan media lain membuat “klarifikasi dan hak jawab”, yang cenderung hanya menulis apa yang Bambang katakan dan tidak kroscek kebenaran ceritanya. Padahal ada tiga wartawan yang mendengar langsung pernyataan Bambang yang menyebut dengan jelas nama Kombes FX Winardi untuk “koordinasinya”.
Di tempat lain Aktivis Anti Mafia Hukum dan Anti Korupsi Sulut, Stevenson mengatakan bahwa saat ini lagi trend, Orang sering mengatasnamakan Perwira Polisi untuk melakukan hal hal yang negatif.
Untuk itu dia mendesak Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, untuk menindak perilaku orang orang yang tidak bertanggung jawab ini, yang sengaja merusak dan mencoreng Citra Institusi Kepolisian Republik Indonesia. (ss)