MAMASA — Menanggapi keluhan masyarakat terkait krisis air bersih yang belakangan ini menjadi sorotan di Kabupaten Mamasa, Wakil Bupati Mamasa, H. Sudirman, angkat bicara. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam dan telah mengambil langkah antisipatif, termasuk dengan melobi pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, hasil komunikasi kita ke pusat sudah membuahkan hasil. Dana sebesar Rp14 miliar akan segera dikucurkan melalui dana SG (Specific Grant) lewat Dinas Pekerjaan Umum, khususnya bidang Cipta Karya,” ungkap H. Sudirman saat ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya, Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, dana tersebut akan difokuskan pada perbaikan sistem jaringan air bersih yang sudah mengalami kerusakan, terutama jaringan perpipaan yang selama ini menjadi keluhan warga. Perbaikan akan dilakukan melalui program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Kita akan benahi satu per satu kebutuhan masyarakat, terutama air bersih, karena ini menyangkut kebutuhan dasar dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Terkait sejumlah kritikan publik yang muncul akibat persoalan ini, Sudirman menanggapinya dengan santai. Ia menilai kritik adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat.
“Saya tidak tersinggung. Kritik itu bagus, agar kami lebih serius lagi membenahi berbagai kebutuhan masyarakat dan membangun Mamasa menjadi lebih baik. Yang penting jangan saling menjatuhkan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Mamasa, kata Sudirman, terus berupaya maksimal untuk menjawab kebutuhan dasar warga, termasuk melalui koordinasi lintas instansi dan percepatan program pembangunan infrastruktur pelayanan publik. (Ayu)