KOSONGSATUNEWS.COM, SIDRAP, –Semangat kolaborasi terbangun saat Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Sidrap menggelar ramah tamah dan tasyakuran atas keberhasilan pada Turnamen Tenis Ketua Pengadilan Tinggi Agama (KPTA) Makassar Cup IX Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jl. Lanto Daeng Pasewang, Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Jumat (4/7/2025) malam.
Acara berlangsung dalam suasana akrab dihadiri Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, Ketua Pengadilan Tinggi Agama (KPTA) Makassar, Khaeril, dan Ketua Pengadilan Agama (PA) Sidrap, Andi Muhammad Yusuf Bakri.
Turut hadir Ketua DPRD Sidrap, Takyuddin Masse, Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, Penjabat Sekda Sidrap, Andi Rahmat Saleh, serta jajaran hakim tinggi dan pengurus pengadilan agama.
Ketua PA Sidrap melaporkan, turnamen KPTA Cup IX digelar pada 26–29 Juni 2025 di Kabupaten Pangkep, diikuti enam kontingen dari wilayah pengadilan agama se-Sulselbar.
Ia mengutarakan, Sidrap yang tergabung dalam Wilayah II bersama Pinrang, Parepare, Barru, dan Enrekang berhasil meraih juara umum.
“Selain itu, Wilayah II juga memperoleh penghargaan sebagai kontingen dengan manajemen terbaik dan atlet terbaik cabang tenis beregu putra,” ungkapnya.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap atas pelaksanaan ramah tamah dan tasyakuran tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidrap atas dukungannya dalam kegiatan ini. Semoga membawa keberkahan bagi semua,” ucapnya.
Ia menjelaskan, turnamen tersebut menjadi ajang menjaring atlet tenis dari lingkungan peradilan untuk kejuaraan nasional perebutan Piala Mahkamah Agung RI.
“Keberhasilan Wilayah II meraih juara itu sebagai nikmat yang patut disyukuri bersama, sehingga wajar jika Bupati Sidrap mengajak untuk merayakannya dengan penuh syukur,” kata Khaeril.
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menyampaikan apresiasi atas capaian Wilayah II yang berhasil menjadi juara umum.
“Keberhasilan ini menjadi momentum memperkuat silaturahmi antar-lembaga dan mendorong semangat kebersamaan,” ujarnya.
Syaharuddin mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor ini dalam menurunkan angka perceraian dan pernikahan dini di Sidrap.
Ia menargetkan angka perkara perceraian dapat turun seiring dengan upaya peningkatan ekonomi dan pendidikan masyarakat.
“Tahun 2024 terdapat 712 perkara cerai dan 352 dispensasi nikah. Ini menjadi tugas bersama agar tahun 2025 jumlahnya menurun melalui penguatan ekonomi dan pendidikan, terutama pendidikan keagamaan,” tutur Syaharuddin.
Ia pun berharap, acara ramah tamah tersebut dapat menguatkan komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan dan kesejahteraan masyarakat Sidrap ke depan.(MDS)