KOSONGSATUNEWS.COM, MAMASA — Bupati Mamasa, Welem Sambo Langi’, dikenal kerap mengingatkan pentingnya sikap saling menghargai dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Pesan ini rutin ia sampaikan dalam berbagai kegiatan resmi. Bahkan dalam kegiatan audisi pers beberapa pekan lalu, Bupati menekankan kepada insan media untuk tidak menulis berita dengan rasa dendam, dan bila ada hal yang perlu diklarifikasi, disarankan untuk menyampaikannya langsung melalui sambungan telepon atau pertemuan tatap muka.
Namun, prinsip yang digaungkan oleh Bupati Mamasa tersebut tampaknya belum sepenuhnya diinternalisasi oleh sejumlah staf di ruang lingkup kerjanya.
Senin, 14 Juni 2025, seorang wartawati dari media ini datang ke kantor Bupati Mamasa untuk melakukan konfirmasi terkait sebuah pemberitaan. Sayangnya, meski telah menunggu berjam-jam, wartawati tersebut justru tidak dilayani. Ironisnya, beberapa pihak yang baru datang ke ruangan justru langsung diterima masuk melalui pintu samping. Mereka di antaranya adalah Kepala Badan Keuangan, Sekretaris Keuangan, serta beberapa staf lainnya.
Situasi ini menuai kekecewaan, terlebih mengingat posisi media sebagai mitra kerja pemerintah daerah. Harapan besar disampaikan agar Bupati Welem Sambo Langi’ lebih selektif dalam memilih staf yang bertugas di ruangannya terutama mereka yang berhadapan langsung dengan tamu atau pihak eksternal agar tetap konsisten dalam menjalankan tugas dengan prinsip keadilan, profesionalisme, dan menghargai setiap kedatangan pihak yang memiliki kepentingan konfirmasi atau koordinasi.
“Kadang hanya karena penampilan atau tidak membawa nama besar, pelayanan menjadi berbeda. Padahal kami datang membawa niat baik, sesuai harapan Bupati agar semua diselesaikan secara terbuka dan kekeluargaan,” ujar wartawati tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak staf Bupati Mamasa terkait kejadian ini. (Ayu)
