Keluhan Muncul, Kelapas Parepare Dinilai Angkuh dan Sulit Didekati

KOSONGSATUNEWS.COM, PAREPARE — Belum genap setahun menjabat sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II Kota Parepare, sosok Martin mulai menuai sorotan dari internal lembaga yang dipimpinnya. Beberapa pegawai dan sumber internal Lapas menilai gaya kepemimpinan Marten terkesan angkuh dan jauh dari kesan bersahabat.

Keluhan itu mengemuka karena sikap Marten yang dinilai tertutup, kurang komunikatif, serta dinilai membuat sejumlah kebijakan yang membingungkan.

“Dia buat aturan, tapi dia sendiri tidak melaksanakannya. Terlalu jaga wibawa, seolah ingin ditakuti. Padahal ini tempat pembinaan, bukan tempat menakut-nakuti,” keluh salah satu sumber dari dalam Lapas kepada wartawan.

Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa suasana kerja menjadi tegang karena gaya komunikasi Martin yang cenderung dingin.

“Ngobrol saja sulit, senyum pun jarang. Dia lebih banyak berdialog dengan orang-orang tertentu saja. Bahkan penyelesaian tugas yang seharusnya dilakukan di kantor, sering dibawa ke rumah dinas,” tambahnya.

Sumber lain yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan hal senada. Ia mengaku merasa tidak nyaman dengan sikap Kalapas baru tersebut yang dianggap terlalu “panggung” dan jauh berbeda dengan Kalapas sebelumnya yang lebih ramah.

“Terus terang, baru kali ini ada Kalapas di Parepare yang gayanya seperti ini. Kami ini ingin suasana kerja yang biasa-biasa saja, tidak penuh tekanan. Contohlah pimpinan sebelumnya yang punya etika dan sopan santun. Sekarang, kami merasa grogi dan tidak leluasa,” ujarnya.

Upaya konfirmasi kepada Marten belum membuahkan hasil. Ia belum berhasil ditemui saat awak media mencoba mengonfirmasi berbagai keluhan tersebut. Namun, salah satu pegawai Lapas menyebutkan bahwa Kalapas sebenarnya pernah menyampaikan instruksi agar siapa pun, termasuk wartawan dan LSM, tetap dilayani dengan santun.

“Pernah disampaikan bahwa jika ada wartawan atau LSM yang menghubungi, harus diterima dengan baik dan sopan,” ujar pegawai tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kalapas terkait keluhan internal tersebut. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *