MAMASA — Warga Dusun Sepang, Desa Malabo, Kecamatan Tanduk Kalua’, Kabupaten Mamasa, mengeluhkan layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang telah dua minggu tidak mengalir ke rumah-rumah warga. Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari warga terganggu, terutama untuk kebutuhan dasar seperti memasak, mandi, dan mencuci.
Salah satu warga, Demianus Nata, mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan PDAM yang dinilai lamban dan kurang responsif terhadap keluhan masyarakat. Ia mengaku telah beberapa kali mendatangi rumah petugas yang dipercayakan di wilayah tersebut, namun belum mendapatkan solusi yang memuaskan.
“Sudah dua minggu air tidak mengalir. Saya sudah bolak-balik ke rumah petugas, tapi jawabannya selalu beralasan. Padahal rumah saya hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya,” ujar Demianus saat dikonfirmasi wartawati media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (2/8/2025).
Lebih lanjut, Demianus menceritakan bahwa kunjungan terakhirnya ke rumah petugas hanya diterima oleh istri petugas tersebut, yang justru menyinggung persoalan tunggakan pelanggan sebagai penyebab terhambatnya distribusi air.
“Katanya masih sibuk dengan urusan tunggakan pelanggan. Padahal orang tua saya tidak pernah menunggak sama sekali,” tegasnya.
Demianus berharap ada tindakan nyata dari pihak PDAM maupun pemerintah setempat untuk segera menangani persoalan ini. Ia mengaku bingung harus mengadu ke mana lagi, mengingat kondisi sudah berlangsung cukup lama dan berdampak langsung terhadap kehidupan keluarganya.
“Kemana lagi saya harus mengadu? Ini sudah dua minggu orang tua saya kesulitan mendapatkan air bersih,” keluhnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak PDAM terkait gangguan distribusi air di wilayah tersebut. (Ayu)