MAMASA – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sindaga Manik, Kecamatan Tanduk Kalua, Kabupaten Mamasa, Pdt. Ruben, menegaskan bahwa selama dua tahun dirinya memimpin, belum ada satu pun warga yang menyampaikan keluhan terkait pelayanan, kegiatan, maupun pembangunan desa.
Hal ini ia sampaikan saat ditemui di kediamannya, Jumat (5/9/2025). Menurutnya, justru hubungan kerja antara BPD, aparat desa, kepala dusun, dan kepala desa berjalan dengan baik dan penuh kebersamaan.
“Selama saya menjabat, tidak ada warga yang datang mengeluh. Baik terkait pelayanan maupun kegiatan desa. Jadi, saya heran kalau masih ada suara-suara sumbang di luar sana,” ujar Ruben.
Ia juga menekankan bahwa kantor desa maupun rumahnya selalu terbuka lebar untuk menerima masukan atau kritik demi perbaikan. “Kalau ada kelalaian kami, mari duduk bersama dan membahasnya. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” tambahnya.
Ruben menilai, salah satu faktor harmonisnya pemerintahan desa adalah sikap Kepala Desa Sindaga Manik, Wardi, yang selalu turun langsung mengawasi setiap kegiatan. “Kami, BPD, aparat, maupun kepala dusun, ikut termotivasi melihat keuletan beliau,” jelasnya.
Lebih jauh, Ruben juga mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pemerintah desa mengambil inisiatif dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bulan Juli lalu. Awalnya, warga hanya akan menerima enam bulan pembayaran, namun dengan kesepakatan bersama dan dukungan kepala desa, akhirnya warga menerima delapan bulan sekaligus.
“Cepat atau lambat, BLT tetap akan disalurkan. Jadi, kami memutuskan untuk menyalurkan delapan bulan langsung, agar warga lebih terbantu. Itu pun disetujui kepala desa,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya pemberitaan ini, masyarakat Desa Sindaga Manik tetap menjaga kebersamaan dan terus mendukung program pemerintah desa. “BPD bukan hanya mengawasi, tapi juga mengingatkan kalau ada kelalaian, baik dari kepala desa, aparat, maupun kepala dusun. Semua demi kemajuan bersama,” tutup Ruben. (Ayu)